JBlogs--- Seperti yang diberitakan oleh Manado Post bahwa pada Hari Sabtu (11/7) hari ini, 80 ribu lebih kepala keluarga di
Minsel, bakal berbondong-bondong menuju pasar tradisional dan
supermarket. Tujuannya tak lain untuk membeli berbagai kebutuhan.
Mempersiapkan keperluan merayakan pengucapan syukur, Minggu (12/7)
esok. Estimasi Manado Post, pengucapan syukur diperkirakan menyedot
anggaran sekira Rp60 miliar.
Angka ini merupakan hitungan terendah. Diperkirakan, dari 80 ribu lebih KK, ada 25 % tidak merayakan pengucapan.
Tiap keluarga yang akan merayakan pengucapan minimal menghabiskan Rp1
juta. Bila dikalikan 60 ribu KK, berarti anggaran berputar di tingkat
pedagang mencapai Rp60 miliar.
Diketahui, pekan berjalan ini para PNS menerima Rapel, gaji 13, dan perangkat desa menerima tunjangan. Tak mengherankan, perputaran uang saat pengucapan mencapai puluhan miliar. Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE mengimbau, agar masyarakat merayakan pengucapan secara sederhana dan tidak berfoya-foya. “Kita harus lebih memaknai pengucapan syukur lebih dalam. Ini merupakan ungkapan syukur kita masyarakat Minsel atas berkat telah diberi Tuhan, terhadap hasil pertanian dan perkebunan begitu melimpah. Saat ini sebagian wilayah di Minsel sedang panen cengkih. Itu salah satu berkat Tuhan yang patut disyukuri,” ungkap Tetty.
Demikian dikatakan Pnt Franky Lelengboto. Menurutnya, pengucapan bukan merupakan bentuk syukur atas seluruh berkat Tuhan. “Jangan nodai perayaan pengucapan syukur dengan pesta minuman keras, apalagi sampai mabuk-mabukan. Mari semua menjaga makna pengucapan syukur sesungguhnya,” tegas Lelengboto.
Ditempat terpisah Pdt Boy Runtuwene STh, yang juga merupakan Ketua BMPJ GMIM Tiberias Sapa, angkat bicara mengenai seremonial tahunan ini. Menurut Pendeta Alumni STT INTIM Ujung Pandang ini, mengatakan
bahwa Ibadah Pengucapan Syukur berbeda dengan kata PENGUCAPAN SYUKUR yang sering masyarakat perbincangkan, sehingga pemaknaannya ada pada Ibadah dan bukan pada
pengucapannya, ucap Pendeta Boy lewat status di akun Facebooknya