JBlogs---Sebenarnya
penulis sementara menulis Artikel mengenai Lukman Sardi yang menjadi pengikut
Kristus, tetapi artikel tersebut belum selesai dituliskan, dikarenakan penulis
disibukan dengan berbagai pekerjaan pekerjaan rutinitas, sehingga artikel-artikel
tersebut belum terselesaikan.
Namun sebelum
menyelesaikan artikel tersebut, penulis sempat tertarik sebuah informasi yang
netizen share di facebook, tentang seorang yang bernama Zakir Naik Pendakwa
kelahiran India dengan nama Lengkap Zakir Abdul Karim Naik yang merupakan
Dokter Medis dan bersama gurunya yang
memberikan inspirasi menjadi pendakwa yaitu Ahmed Deedat. Penulis sangat kagum akan kedua cedekiawan Muslim ini
karena memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa karena semua kitab-kitab
Suci dari berbagai agama dihafalnya bahkan sampai detilnya ayat-ayat dari kitab
tersebut. sampai-sampai melalui kepintaranya ini menjadi pendebat terhebat,
mengapa demikian karena lewat debat banyak toko-toko agama yang dikalahkannya.
Tapi saya lebih bangga dan hebat lagi, mengenai tokoh sepanjang masa yaitu Tuhan
Yesus, dimana rela menebus dosa manusia dan mengajarkan kebenaran lewat jalan
menyerahkan nyawa-Nya, demi dosa manusia bukan lewat debat, kekerasan dan
kebencian tapi lewat Kasih. Kasih tidak mengajarkan yang namanya perdebatan, yang hanya mempertontonkan dan menonjolkan
kelebihan, kepintaran dan pembenaran diri sendiri tetapi lebih memojokan dan
melecehkan kelemahan orang lain. Yang saya sangat tertarik yaitu dr. Zakir Naik
mengirim surat ke vatikan untuk berdebat langsung dengan Paus selaku pemimpin
tertinggi Gereja katolik Roma. Saya merasa kwatir juga jangan sampai dr. Zakir
Abdul Karim Naik, akan mengirim surat ke Surga debat dengan Tuhan Yesus. Tapi
nanti debat tersebut pasti terjadi karena Yesus akan menghakimi semua orang didunia ini, tanpa terkecuali
dr.Zakir Naik
Saya sangat
kagum juga sosok cendekiawan Muslim Indonesia yaitu Kernas Abubakar Masyhur Yusuf Roni, atau lebih dikenal dengan KAM Yusuf Roni, meskipun
seorang yang cerdas tapi tahu cara mengolah kepintarannya itu. Bagaimana beliau
menjadi penginjil hebat tetapi tidak
sampai mengirim surat dan menantang otoritas agama tertentu. Karena prinsip
debat hanya mencari siapa yang pintar dan benar menurut pembenaran manusia
padahal tolak ukur kebenaran adalah sejatihnya melakukan Firman Tuhan.
Saya tidak
akan mengecam dan menghakimi dr Zakir Naik, karena penulis juga memiliki
kekurangan, karena sejatinya kesempuranaan dan penghakiman adalah Milik Tuhan
Yesus. Penulis disini hanya mencoba mengupas apa yang menjadi perdebatan antara
Umat Muslim dan Kristen di setiap artikel yang bernuasa SARA, seperti yang
penulis baca di facebook dengan judul JIKA YESUS TUHAN, MAKA ADAM ADALAH TUHAN
YANG LEBIH HEBAT LAGI. Penulis tertarik bukan pada judulnya tapi pada
komentar-komentar pedas yang dilontarkan oleh orang-orang yang mengaku memiliki
Agama, tetapi dilihat dari segi bahasa dan cara berkomentar jelas-jelas seperti
manusia tidak memiliki agama, aklak dan etika.
Ada beberapa
komentar yang penulis ingin jawab, dan
jelaskan agar menjadi seseuatu informasi yang edukatif sehingga berguna bagi
banyak orang, bukan sebagai komentar yang menjelekan agama tertentu bahkan
mengudang kontroversi yang berkepanjangan. Ijinkan penulis membahas sesuai Iman
dan keyakinan Penulis yaitu Iman Kristus atau pengikut kristus. Penulis
bukanlah seorang Gembala ataupun pendeta bahkan juga bukan toko agama, tetapi
penulis memilliki tanggung jawab iman untuk berusaha mencoba menjelaskan sesuai
dengan kemampuan dan cara berfikir yang terbatas ini. Adapun komentar yang
penulis rangkum lewat artikel ini adalah sebagai berikut:
1.
Pindah keyakinan
Banyak yang berpindah keyakinan dari Agama Kristen ke
Agama yang dianut dr.Zakir Naik, baik lewat Hidayah maupun lewat dakwa dr Zakir
Naik, yang dibaca maupun di tonton lewat Internet. Banyak yang mengaku
sebelumnya beragama Kristen dan kemudian berpindah agama, dengan rasa syukur dan
bangga bahwa seolah-olah agama kristen merupakan agama kebohongan karena
menurut mereka Alkitab direvisi, diubah dan diedit sehingga isi Alkitab palsu.
Saya tidak merasa keberatan mereka berpindah dari Agama Kristen ke agama
lainnya, tetapi menurut penulis justru kepindahan mereka karena berlatar
belakang memiliki iman dan mental kerupuk yang mendalami kekristenan hanya
berlandaskan logika dan pengetahuan, padahal kita tahu bersama bahwa pemikiran
dan otak manusia itu terbatas. Justru yang penulis sesalkan adalah setelah
berpindah, orang-orang tersebut menjelekkan agama sebelumnya. Mengapa mereka
berpindah keyakinan? Pertama, kondisi tersebut jelas-jelas sudah di
Firmankan Oleh Yesus lewat Tulisan Injil Matius 22:14 “Sebab banyak yang dipanggil (termasuk orang-orang yang sebelumnya
beragama Kristen), tetapi sedikit yang dipilh”. Kemudian injil Matius 7:14 “Karena Sesaklah pintu dan sempitlah jalan
yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Jadi
jelas berpindahnya keyakinan tersebut sudah jelas dan dijelaskan dalam Firman
Tuhan, sehingga bukanlah sebuah hal yang
mengejutkan. Tetapi jika kita masih dalam kasih
dan anugerah-Nya, mari perkuat Iman dan keyakinan kita hanya kepada
Yesus, melalui belajar lebih dalam akan kebenaran-Nya bukan kebenaran manusia.
Harusnya lewat komentar-komentar tersebut iman kita tidak akan goyah, justru membuat iman semakin kokoh, serta termotivasi dalam mempertahankan
kualitas iman percaya kita. Kedua, pemahaman dan konsep iman hanya terbatas
di pemikiran saja (Logika), jika tidak
sesuai dengan logika berarti hal demikian tidak benar atau diistilahkan dengan
agama kafir. Padahal jika konsep iman = logika, maka pastilah mereka
meninggalkan agama karena logika tidak bisa menjangkau Iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).
Karena iman bertolak belakang dengan Logika, tetapi proses Iman tentu
menggunakan Logika, namun karena Logika kita memiliki keterbatasan, maka
melalui iman yang benar mampu menyelami setiap apa yang tidak bisa dijangkau
oleh logika manusia. Ketiga, jika seuatu agama tertentu dengan gampang
dan mudahnya dijangkau dan dipahami oleh
logika dan pengetahuan manusia, penulis terlalu yakin berkata bahwa agama tersebut adalah agama yang
dibuat oleh manusia yang berkonsepkan logika, penalaran dan pengetahuan semata.
Kekristenan sangat unik karena dalam mendalami Firman Tuhan bukan berfokus pada
kecerdasan saja tetapi melalui karunia Roh Kudus.
2.
Ketritunggalan Allah
Banyak dari para netizen yang tidak mengerti bahkan
tidak sedikit dari pengikut kristus juga
merasa salah dalam menjelaskan hal ini,
dimana ada yang mengatakan bahwa Allah menyamar menjadi manusia, mungkin
contoh tersebut untuk menyederhanakan pola pikir kaum awam sehingga mudah
dimengerti, tetapi kata penyamaran tersebut justru lebih berkonotasi bahwa
Allah menyamar seolah-olah, mengaku-ngaku, menjadi Yesus, Justru Yesus bukan menyamar tapi menekankan, menegskan dan menyatahkan sejati-Nya sebagai ALLAH.
Ketritunggalan ALLAH itu bukan seperti soal matematika yang hanya menggunakan
rumus. ALLAH+YESUS+ROH KUDUS = 3 oknum, itulah logika manusia. Penulis mencoba
memberikan contoh sederhana , ALLAH Yesus
Roh Kudus , artinya disatu garis
yang sama, bukan terpisahkan seperti penjelasan rumus matematika atau pemahaman
logika manusia. Ingat Allah yang menciptakan Matematika dan memberikan
pengetahuan akan rumus-rumus kepada manusia bukan manusia yang merumuskan ALLAH
itu seperti apa. Ketritunggalan ALLAH tidak bisa dipahami serta diselami oleh
Iman dan keyakinan kerupuk. Komentar-komentar netizen karena banyak, hanya
mengambil ayat-ayat Firman Tuhan sepenggal-sepenggal bukan secara komprehensif.
Pada waktu penciptaan Lihat Kejadian
1:26-27 , Ayat 27 “ Maka ALLAH
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar ALLLAH
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Konsep
ALLAH bisa secara awam saya jelaskan seperti manusia dimana terdiri dari Tubuh (banyak anggota tubuh), Jiwa dan Roh,
tetapi ketika kita berjalan apakah orang-orang memanggil “Hai kamu Jiwa atau
hai kamu Roh atau hai Tubuh? Pastinya
orang akan memanggil nama kita atau panggilan kita. Tuhan itu esensi-Nya Tunggal tetapi
“orang-orang” (banyak orang) dari berbagai golongan yang berbeda menyebutnya
dengan nama yang berbeda pulah : Alloh-ALLAH,Yehova,Yahwe dan lain-lain, tetapi
itu tidak mengubah esensi-Nya. Tetapi bilah ada yang menyatakan bahwa Tuhan itu
banyak (siapa oknum yang mengatakan tersebut?) maka itu berlawanan dengan
esensi-Nya Tuhan itu adalah Esa/Satu/Tunggal. Itulah pemahaman dari penulis
Pada akhirnya penulis merasa bahwa banyak hal yang tidak bisa
dipikirkan dan dijangkau oleh logika tapi itu bisa dijangkau Oleh Iman, karena apa
yang tidak pernah terpecahkan oleh matematika dijawab oleh Logika. Apa yang
tidak dipecahkan oleh Logika dijawab oleh filsafat tetapi apa yang tidak terselami
oleh filsafat dipahami melalui Iman.
3.
Agama kristen di Indonesia hasil dari bangsa
penjajah
Wah penulis cukup tercengang dengan salah satu
komentar tersebut, memang jika dicermati dari sejarah bangsa indonesia, bawah
memang benar bangsa kita di jajah oleh beberapa bangsa eropa seperti Belanda,
Inggris, Jepang, Portugis dan lain-lain, yang memang memiliki Visi dan Misi
yaitu 3G ( Gold, Glory, Gospel) . Jika sahabat Jblogs tidak tahu istilah 3G tersebut,
mohon kembali lagi ke bangku sekolah hehehe. Penulis sangat paham jelas istilah
tersebut karena salah satu pelajaran yang penulis sukai adalah sejarah karena
mengandung cerita yang enak didengar (pemahaman waktu sekolah dulu). Gold
disini adalah mencari sumber kekayaan rempah-rempah, emas dan hasil bumi yang
ada dinegara atau benua lain, tentu untuk kepentingan kekayaan negara
penjajah. Glory adalah mencari
kemenangan atau ketenaran nama, pengakuan dan keagungan negara penjajah. Maka
tidak heran kenapa bahasa inggris digunakan sebagai bahasa internasional karena salah satu faktor
adalah Inggris merupakan negara penjajah terbesar, yang memiliki daerah jajahan
yang sangat banyak sehingga tidak jarang ketika negara tersebut sudah merdeka
dari Inggris, tetapi bahasanya melekat pada masyarakat negara bekas jajahannya.
Contoh indonesia banyak presiden dan masyarakat zaman kemerdekaan mengerti
danfasih berbahasa Belanda,Jepang serta Portugis.sementara Gospel adalah Misi
menyebarkan agama Kristen ke bekas daerah atau negara jajahan. Tetapi saya
tidak sependapat bahwa Agama Kristen di Indonesia hasil dari paksaaan dan
kekerasan yang berdampak pada sikap masuk suatu agama melalui paksaan dan
pedang atau sitilah kasarnya pemaksaan. Penulis yakin jika Misi yang di emban bangsa
penjajah yaitu GOLD dan GLORY pasti melalui peperangan karena mencari
kemenangan secara fisik. zaman dahulu
adalah perang pasti terjadi jika suatu bangsa jajahan menolak untuk dijajah.
Tetapi jika agama kristen di Indonesia diakui merupakan hasil dari paksaan saya kira
itu keliru komentar-komentar tersebut,
karena Justru KASIHlah yang menjadi entri point bagi penyebaran agama
kristen bukan lewat pedang dan perang. Hanya saja bangsa eropa yang menjajah Bangsa
Indonesia beragama Kristen sehingga mereka menular-kan agama mereka ke penduduk
lokal bagaimana jika kejadiannya adalah bangsa Arab yang menjajah?. sama halnya
seperti bahasa yang saya jelaskan diatas. Perlu diketahui bersama bahwa ketika
perjuangan mengusir penjajah semua elemen bangsa sama-sama berjuang, tidak memandang suku, bahasa, ras, etnis maupun agama. Meskipun sebagian penduduk
indonesia adalah bergama kristen lewat misionaris atau penginjil penginjil
eropa yang dibawah oleh bangsa penjajah, toh tetap saja sebagai anak bangsa, meskipun
agama sama dengan bangsa penjajah, mereka juga tidak suka dijajah sehingga tetap sepenanggungan dalam memperjuangkan
kemerdekaan NKRI. Jadi Umat Kristen yang ada di Indonesia adalah merupakan orang Indonesia yang beragama kristen bukan
orang kristen yang ada di Indonesia ,
sehingga itu yang menjadi pembeda kenapa pengikut kristus di Indonesia selalu bernegara
berlandaskan pancasila bukan berlandaskan agama.
4.
Mengatakan Kristen adalah Agama orang Kafir
Nah jika agama yang notabene katanya mulia namun
pengikut-pengikutnya melalui salinan bahkan copyan ayat-ayat kitab suci yang
mengatakan pengikut Kristus adalah kafir perlu
dipertanyakan. Apakah agamanya yang salah ataupun pengikutnya? Penulis juga
perlu meluruskan arti dan pemahaman kata Kafir. Kafir menurut pemahawan orang
awan adalah orang yang tidak memiliki tuhan dan mengingkari, menolak kebenaran,
tidak percaya akan kebenaran, serta mengingkari kebenaran. Padahal poin dari
pengertian kafir sendiri
tidak ada melekat
pada pengikut Kristus. Mengapa demikian,
justru orang Kristen memiliki Tuhan yang
disembah melalui Yesus Kristus, justru Kristen tahu kebenaran melalui Yesus, yang
sejati-Nya adalah kebenaran itu sendiri.Kristen bukan kafir dan Kekristenan
juga bukan agama, tetapi Cara/Karakter Hidup manusia yang sama seperti
karekater Tuhan Yesus. Maka jika kata itu coba ditujukan buat pengikut kristus
berarti orang tersebut memang tidak mengerti agamanya dan tidak paham sama
sekali tentang kitab sucinya. Justru saya sangat apresiasi pengikut Kristus
menyebut
“saudara” kepada para Netizen
yang beragama diluar agama Kristen. Justru itulah yang menjadikan Kekistrenan
mulia dilihat dari cara-cara mereka hidup sehingga menjadi pembeda antara kafir
dan orang yang beragama adalah nilai dan cara hidupnya.
Untuk melihat penjelasan lebih terperinci mohon Klik disini
untuk sahabat JBLogs sebagai bahan perbandingan atau
sudut pandang mengapa saudara-saudara kita menyebut kita kafir.
5.
Jika Yesus Tuhan, mengapa dia mengajak umat
untuk menyembah Allah
Banyak kutipan ayat-ayat Alkitab yang menunjukan atau
menegaskan bahwa Yesus bersabda kepada bangsa Israel, mengajak menyembah ALLAH,
baik lewat Kehidupan Yesus yang selalu menyembah dan berdoa kepada ALLAH. Seperti
pada injil Matius 4:10 Maka berkatalah
Yesus kepadanya: “enyalah, iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. Jika kita pahami
bukan sebagai orang yang percaya dan beriman kepada Yesus, ayat-ayat
diatas seolah-olah Yesus bukan ALLAH
karena Yesus sendiri memerintahkan Iblis untuk menyembah ALLAH sehingga ayat
ini dijadikan patokan saudara-saudara kita,
bahwa ada tiga pribadi disini yaitu Yesus, ALLAH dan Iblis. Padahal
pemahaman disini ialah Yesus memberikan teladan dan contoh bahwa iblis
sekalipun, harus menyembah Tuhan ALLAH. Bahkan di Ayat ini memperjelas bahwa
jika melawan Iblis Gunakanlah Firman Tuhan. Yesus adalah firman mengajarkan
kepada pengikut-Nya untuk berpegang sesuai kebenaran Firman Tuhan. Mengapa
Yesus mengajak kita menyembah ALLAH karena Yesus saat didunia pada zaman itu
betul-betul ALLAH yang berinkarnasi lewat Yesus. Contoh Ilustrasi : Apakah bisa
seorang dalam keadaan mabuk mengarahkan atau menunjukan jalan kepada orang yang waras? Tentu tidak
justru sebaliknya orang waraslah yang
mestinya mengarahkan jalan kepada orang mabuk tersebut.
6.
Menyangkal bahwa Yesus bukanlah ALLAH
Banyak netizen mempertanyakan bahkan menantang pengikut
kristus untuk menyebutkan Ayat yang
mengatakan bahwa Yesus adalah Allah dan mereka berharap bahwa pernyataan bahwa
Yesus adalah ALLAH atau Tuhan itu keluar
dari Mulut Yesus bukan dari pengakuan para rasul atau orang-orang di zaman itu.
Sebenarnya penolakan bahwa Yesus bukanlah ALLAH sudah dialami oleh Yesus
sendirisampai berakhir di tiang salib. Bahkan salah satu murid-Nya
menyangkal-Nya (Petrus
saat itu belum kepenuhan Roh Kudus),
padahal simon petrus adalah salah satu murid terdekat Yesus. Bahkan
Salah seorang murid lainnya rela menjual Yesus demi sekeping emas. Tetapi
penulis harus menjawab. Yohanes 9:1-41 dengan judul perikop Firman Tuhan Orang yang buta sejak lahirnya. Pada ayat 36 Jawabnya (orang buta): “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya
kepada-Nya.” 37 kata Yesus kepadanya
(orang buta): “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang
berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!” 38 Katanya (orang buta): “Aku
percaya,Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya. Lebih tegas dikatakan oleh
injil Matius. Yesus mendekati mereka dan
berkata:”Kepada-Ku (Yesus) telah
diberikan segala (semua) kuasa disorga dan di bumi ( Matius 28: 18) . Tetapi pada ayat sebelumnya ada beberapa orang ragu-ragu dan saya percaya, keraguan ini karena faktor iman
kerupuk. Netizen yang mempertanyakan hal ini pun ragu-ragu bahkan menyangkal
bahwa Yesus adalah ALLAH. Ayat tadi diatas sebenarnya bisa membuat netizen yang
mempertanyakan siiapakah Yesus itu?
Sampai-sampai semua kuasa di surga dan di bumi diberikan kepada-Nya?. Yesus adalah NABI BESAR, IMAM BESAR, DAN RAJA SEMESTA ALAM, TERPUJILAH YESUS JURUSELAMAT
KITA. HALELUYAH HOSANA BAGI ALLAH KITA.
Bersambung ke Part 2
Artikel yang sama
2. FAKTA AHOK
3. INI JAWABANNYA APA YANG DICARI LUKMAN SARDI KETIKA BERPINDAH KEYAKINAN
19 Agustus 2015 pukul 13.15
analogi point lima,,,,mengapa tidak katakan saja iblis sembahlah aku Allah mu gitu ? kan jelas tidak ambigu, nggak nyambung penjelasannya