“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5 )
Mungkin beberapa dari kita pernah menanam atau memperhatikan cara seseorang menanam pohon buah-buahan. Agar pohon itu menghasilkan buah yang baik maka salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah mengenai nutrisi. Nutrisi ini selain diperoleh dari pupuk yang wajib diberikan agar dapat diserap oleh pohon buah tersebut maka kita juga perlu untuk menyingkirkan ranting-ranting yang tidak berguna yang memboroskan nutrisi yang telah diserap oleh akar pohon tersebut. Ini berarti kekayaan nutrisi akan menentukan kualitas buah dari pohon tersebut.
Saudara, kita belajar proses pertumbuhan pohon buah melalui tahap-tahap menanam benih, berakar bertumbuh hingga mencapai kedewasaan yang ditandai dengan berbuah. Demikianlah dengan hidup kita di dalam Kristus. Kita juga perlu memahami pentingnya kekayaan kepenuhan nutrisi dari kehidupan batin kita. Karena kedewasaan seseorang berbanding lurus dengan kekayaan batin orang tersebut. Kekayaan batin membuat seseorang mampu memberikan pengampunan terhadap orang lain yang bersalah, orang tersebut juga dapat secara alami mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadinya. Dan ia juga memiliki terbuka dan tidak picik sehingga bisa bertoleransi dan selalu mau untuk terus belajar. Menjadi orang yang murah hati, berlapang dada, tidak egois.
Seseorang yang miskin dalam batinnya tidaklah dewasa. Allah mau kita untuk berakar dalam kebenaran dan kasih, bertumbuh dan menghasilkan buah-buah roh yang nyata. Karena itu janganlah kita jemu untuk mengisi hidup kita dengan kekayaan rohani yang adalah kehidupan Kristus itu sendiri yang adalah kebenaran dan menyingkirkan segala perkara yang memboroskan kehidupan kita sehingga kita memiliki kehidupan yang dewasa seperti Kristus.
Mungkin beberapa dari kita pernah menanam atau memperhatikan cara seseorang menanam pohon buah-buahan. Agar pohon itu menghasilkan buah yang baik maka salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah mengenai nutrisi. Nutrisi ini selain diperoleh dari pupuk yang wajib diberikan agar dapat diserap oleh pohon buah tersebut maka kita juga perlu untuk menyingkirkan ranting-ranting yang tidak berguna yang memboroskan nutrisi yang telah diserap oleh akar pohon tersebut. Ini berarti kekayaan nutrisi akan menentukan kualitas buah dari pohon tersebut.
Saudara, kita belajar proses pertumbuhan pohon buah melalui tahap-tahap menanam benih, berakar bertumbuh hingga mencapai kedewasaan yang ditandai dengan berbuah. Demikianlah dengan hidup kita di dalam Kristus. Kita juga perlu memahami pentingnya kekayaan kepenuhan nutrisi dari kehidupan batin kita. Karena kedewasaan seseorang berbanding lurus dengan kekayaan batin orang tersebut. Kekayaan batin membuat seseorang mampu memberikan pengampunan terhadap orang lain yang bersalah, orang tersebut juga dapat secara alami mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadinya. Dan ia juga memiliki terbuka dan tidak picik sehingga bisa bertoleransi dan selalu mau untuk terus belajar. Menjadi orang yang murah hati, berlapang dada, tidak egois.
Seseorang yang miskin dalam batinnya tidaklah dewasa. Allah mau kita untuk berakar dalam kebenaran dan kasih, bertumbuh dan menghasilkan buah-buah roh yang nyata. Karena itu janganlah kita jemu untuk mengisi hidup kita dengan kekayaan rohani yang adalah kehidupan Kristus itu sendiri yang adalah kebenaran dan menyingkirkan segala perkara yang memboroskan kehidupan kita sehingga kita memiliki kehidupan yang dewasa seperti Kristus.