Waktu lagi Ol di Fb e tiba2 ada yang bertanya :
"kk ad tips g pcrn jrak jauh dalam TUHAN^^????
tapi karena kebetulan saya lagi sibuk dan untuk menjelaskannya panjang maka saya merilis posting ini [bukan merilis album yah :) maklum suara pas-pasan] Tips yang saya berikan diambil dari berbagai sumber dan pengalaman yang aku alami.Ini adalah posting untuk menjawab pertanyaan dari Temanq yg baik
Y'Yoz Luplov Y'Yen kalau teman-teman mau add tinggal klik aja link yang berwarna tu :) kita lanjut,baik sekarang kita bahas pertanyaan dari teman kita diatas pertama kita harus mengerti dulu Tentang apa sih yang dimaksud dengan Pacaran Kristen??? nah berikut ini pembahasannya

1. Proses Peralihan dari “Subjective Love” ke “Objective Love.”

“Subjective love” sebenarnya tidak berbeda daripada manipulative love yaitu “kasih dan pemberian yang diberikan untuk memanipulir orang yang menerima”. Pemberian yang dipaksakan sesuai dengan kemauan dan tugas dari si pemberi dan tidak memperhitungkan akan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si penerima. Sesuai dengan “sinful nature”nya setiap anak kecil telah belajar mengembangkan “subjective love”. Dan “subjective love” ini tidak dapat menjadi dasar pernikahan. Pacaran adalah saat yang tepat untuk mematikan sinful nature tsb, dan mengubah kecenderungan “subjective love” menjadi “objective love”. Yaitu memberi sesuai dengan apa yang baik yang betul-betul dibutuhkan si penerima.

2. Proses Peralihan dari “Envious Love” ke “Jealous Love.”


“Envious” sering diterjemahkan sama dengan “jealous” yaitu cemburu. Padahal “envious” mempunyai pengertian yang berbeda. “Envious” adalah kecemburuan yang negatif yang ingin mengambil dan merebut apa yang tidak menjadi haknya. Sedangkan “jealous” adalah kecemburuan yang positif yang menuntut apa yang memang menjadi hak dan miliknya. Tidak heran, kalau Alkitab sering menyaksikan Allah sebagai Allah yang “jealous”, yang cemburu (misal: 20:5). Israel milik-Nya umat tebusan-Nya. Kalau Israel menyembah berhala atau lebih mempercayai bangsa-bangsa kafir sebagai pelindungnya, Allah cemburu dan akan merebut Israel kembali kepada-Nya.

Begitu pula dengan pergaulan pemuda-pemudi. Pacaran muda-mudi Kristen harus ditandai dengan “jealous love”. Mereka tidak boleh menuntut “sesuatu” yang bukan atau belum menjadi haknya (seperti: hubungan seksuil, wewenang mengatur kehidupannya, dsb). Tetapi mereka harus menuntut apa yang memang menjadi haknya, seperti kesempatan untuk dialog, pelayanan ibadah pada Allah dalam Tuhan Yesus, dsb.

3. Proses Peralihan dari “Romantic Love” ke “Real Love.”

“Romantic love” adalah kasih yang tidak realistis, kasih dalam alam mimpi yang didasarkan pada pengertian yang keliru bahwa “kehidupan ini manis semata-mata”. Muda-mudi yang berpacaran biasanya terjerat pada “romantic love”. Mereka semata-mata menikmati hidup sepuas-puasnya tanpa coba mempertanyakan realitanya, misal:

* apakah kata-kata dan janji-janjinya dapat dipercaya?
* apakah dia memang orang yang begitu sabar, “caring”, penuh tanggung jawab seperti yang selama ini ditampilkan?
* apakah realita hidup akan seperti ini terus (penuh cumbu-rayu, rekreasi, jalan-jalan, cari hiburan)?

Pacaran adalah persiapan pernikahan, oleh karena itu pacaran Kristen tidak mengenal “dimabuk cinta”. Pacaran Kristen boleh dinikmati tetapi harus berpegang pada hal-hal yang realistis.

4. Proses Peralihan dari “Activity Center” ke “Dialog Center.”

Pacaran dari orang-orang non-Kristen hampir selalu “activity- center”. Isi dan pusat dari pacaran tidak lain daripada aktivitas (nonton, jalan-jalan, duduk berdampingan, cari tempat rekreasi, dsb.), sehingga pacaran 10 tahun pun tetap merupakan 2 pribadi yang saling tidak mengenal. Sedangkan pacaran orang-orang Kristen berbeda. Sekali lagi orang-orang Kristen juga boleh berekreasi dsb, tetapi “center”nya (isi dan pusatnya) bukan pada rekreasi itu sendiri, tapi pada dialog yaitu interaksi antara dua pribadi secara utuh (Martin Buber, “I and Thou”, by Walter Kauffmann, Charles Scribner’s Sons, NY: 1970), sehingga hasilnya suatu pengenalan yang benar dan mendalam.

5. Proses Peralihan dari “Sexual Oriented” ke “Personal Oriented.”

Pacaran bukanlah saat untuk melatih dan melampiaskan kebutuhan seksuil. Orientasi dari kedua insan tsb, bukanlah pada hal-hal seksuil, tapi sekali lagi (seperti telah disebutkan dalam no. 4) pada pengenalan pribadi yang mendalam.

Jadi, masa pacaran tidak lain daripada masa persiapan pernikahan. Oleh karena itu pengenalan pribadi yang mendalam adalah “keharusan”. Melalui dialog, kita akan mengenal beberapa hal yang sangat primer sebagai dasar pertimbangan apakah pacaran akan diteruskan atau putus sampai disini.long distance relationship) menjadi suatu alternatif penyelesaian sebuah hubungan, entah karena beda kampus, beda tempak bekerja, tugas kerja dsb. Tipe pacaran jarak jauh terkadang memunculkan hal-hal tertentu yang tidak akan Anda alami pada Tipe pacaran biasa pada umumnya, baik positif (tidak cepat bosan, tidak monoton, memperluas wawasan, memercepat pendewasaan diri) maupun negatif (cemburu, curiga, rentan perselingkuhan, tidak begitu mengenal pribadi pasangan, boros biaya). Berikut ini adalah Tips efektif dalam menjalani tipe pacaran jarak jauh:
Tips Efektif Hubungan/Pacaran Jarak Jauh

1. Rencanakan Waktu Bertemu. Walaupun Anda terpisah oleh jarak yang jauh, Anda harus tetap mengagendakan waktu untuk tetap bertemu dengan pasangan. Entah itu di momen-momen tertentu seperti hari Ultahnya, Hari Lebaran atau sekedar menggunakan waktu-waktu libur kalender untuk saling bertemu, syukur-syukur setiap bulan atau setiap 2 minggu sekali. Karena kalau 1 minggu sekali setiap weekend, Anda mungkin terbebani biaya pulang-pergi dan sekaligus dengan jeda waktu yang tidak terlalu dekat tersebut, Anda bisa memberikan kesempatan pada pasangan untuk bersosialisasi dengan lingkungannya di hari sabtu-minggu. Dan terkadang menjemput pacar di stasiun/bandara akan menjadi sebuah momen yang pasti Anda rindukan. Percayalah!

2. Keep In Touch. Tanaman yang hanya ditanam dalam sebuah pot tanpa disiram dan dipupuk lambat laun akan layu juga. Demikian dengan perasaan Anda dan pasangan. Maka usahakan untuk selalu saling ‘menyapa’. Kapan pun itu, dimana pun itu dan apa pun itu. Toh sekarang fasilitas gudget sudah dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan Anda dalam hal komunikasi. Anda bisa memberikan perhatian-perhatian kecil dengan sekedar 1) mengirimkan sms berisi, “Pagi Hunny, ayuk sholat subuh dulu, ntar bobo lagi gpp deh : )” atau “Jangan telat maem siang ya, nt maagnya kambuh loh”, dsb. 2) Mengirimkan MMS saat Anda tengah berada di suatu tempat yang unik sambil tuliskan pesan, “Hai…kapan2 kita kesini ya, tempatnya asyik!” 3) Gunakan jaringan internet seperti e-mail dan facebook untuk saling menyapa. 4) Telepon merupakan media yang paling interaktif yang bisa digunakan. Sekedar “Say Hi” bisa Anda lakukan kapan-kapan, namun untuk telepon yang membutuhkan waktu lama bisa Anda pilih waktunya pada jam-jam tertentu atau menggunakan operator telepon yang murah untuk hubungan interlokal.

3. Dekati Lingkungannya. Untuk membangun chemistry yang lebih kuat antara Anda dan pasangan, cobalah untuk membangun kedekatan dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga ataupun teman-teman kantornya. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membuat ikatan yang lebih erat, sehingga membuat pasangan Anda berpikir walaupun berjarak jauh Anda tidak akan pernah ‘asing’ baginya.

4. Update Informasi Tempat-Tempat Menarik. Ada baiknya Anda selalu update informasi seputar tempat-tempat wisata yang mungkin bisa Anda kunjungi bersama pasangan, sehingga akan selalu memberikan hal-hal baru setiap bertemu. Hal-hal baru akan membuat acara pacaran Anda semakin menarik, tidak monoton dan membosankan, misalnya, tempat makan baru dengan menu unik, cineplex XXI yang baru saja dibuka di tempat Anda, dsb.

5. Sambil Menyelam Minum Air. Dengan pacaran jarak jauh, Anda bisa semakin memperkaya wawasan Anda, setidaknya Anda belajar tentang bagaimana suasana kota dimana pacar Anda tinggal, Angkutan apa saja bisa Anda tempuh untuk sampai ke rumahnya, bagaimana kultur dan adat istiadat masyarakat di sana, dsb. Apabila misalnya pacar Anda membutuhkan Anda untuk membawa kendaraan pribadi, setidaknya Anda akan ‘dipaksa’ belajar berani untuk membawanya ke kota pacar Anda tinggal, tentunya dengan mempelajari persiapan yang harus Anda lakukan untuk perjalanan jauh tersebut.selain itu juga Pacaran jarak jauh juga dapat menguji kesetiaan dan keserasian pasangan serta dapat mengantisipasi dan memperkuat hubungan yang telah di jalin, Beberapa Trik ini diambil dari saran beberapa pakar Psikologi dan tidak diragukan lagi karena saran dan trik serta tips sebelumnya telah diteliti dari beberapa sample pasangan yang menjalani hubungan aau cinta jarak jauh diantaranya:

1. Jelaskan ekspektasi sejak awal
Jangan bertele-tele, rencanakan masa depan sejak dini. Menurut Dr. Greg Guldner, direktur Center for the Study of Long-Distance Relationships, yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan tidak berhasil menjalani LDR adalah: peraturan dasar. Dr. Guldner menjelaskan, sekitar 70% pasangan LDR yang tidak mengatur perjanjian sejak mula, rata-rata putus hubungan setelah 6 bulan. Tentunya yang terpenting untuk dilakukan adalah membicarakan peraturan dasar, seperti: apakah hubungan ini eksklusif atau terbuka? Setiap berapa kali sehari memberikan kabar, lewat e-mailkah, lewat SMS-kah? Kapan jadwal bertemu?

2. Ekspresikan Diri
Pasangan yang tinggal berdekatan saja sering mengalami kesulitan untuk bertemu dan mengekspresikan cinta kasih mereka. Jadi, bayangkan bagaimana sulitnya pasangan LDR untuk bertatap muka apalagi bersentuhan. Dr. Gary Chapman, penulis The Five Love Languages for Singles mengatakan, “Penting untuk mengetahui cara membuat pasangan kita merasa dihargai dan dicintai. Terlebih lewat kata-kata. Misalnya, ‘Jika kamu ada di sisiku saat ini, aku akan memberimu ciuman di keningmu’.” Ia juga menyarankan untuk saling berbagi kisah yang dihadapi sehari-hari kepada pasangan. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kedekatan, sehingga ketika Anda dan pasangan bertemu ada hal-hal yang bisa diceritakan dan menghindari keadaan yang membuat Anda merasa seperti orang asing. Tak hanya lewat e-mail, surat konvensional pun sama serunya untuk membuat hubungan Anda terasa lebih personal dengan membaca goresan tangannya. Selipkan potongan surat kabar yang lucu atau puisi karangan Anda yang ditulis di atas daun. Anda bisa lebih kreatif melalui surat konvensional.

3.Buat/Beri sebuah kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.

4. Nikmati kebebasan Anda
Hidup terlalu berdekatan dengan pasangan pun bisa jadi hal yang menyulitkan untuk masing-masing bisa bertumbuh secara pribadi maupun profesional. Hidup terpisah memang sulit, namun memberikan ruang kita secara pribadi untuk bertumbuh tapi tetap berada dalam sebuah hubungan. Seiring waktu berjalan, Anda akan saling mempelajari sikap dan sifat pasangan, hingga pada akhirnya jika memutuskan untuk hidup bersama, hal ini bukan lagi menjadi sebuah “pengorbanan” namun sebuah kompromi.

5.Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.

Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.

Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.

6. Buat jadi lebih menyenangkan
Anda bisa membuat keadaan lebih menyenangkan dengan membuat kejutan-kejutan untuk si dia. Bisa dengan memberikan hadiah-hadiah yang dikirimkan sewaktu-waktu. Ini penting untuk membuat ia merasa bahwa Anda memikirkan dia. Namun perlu diingat: beri jarak waktu. Jangan sampai ia merasa Anda membombardirnya. Berikan hadiah-hadiah yang dibuat personal, seperti buku yang sudah lama ingin ia baca, video berisi pesan, cokelat yang Anda buat sendiri, foto Anda berdua, liontin kunci, puisi buatan Anda sendiri, perhiasan bergrafir, bunga berisi pesan, dan lainnya. Semakin personal hadiah yang Anda buat, semakin besar dampak yang akan diterima oleh si dia.

Siapa yang tak suka kejutan manis? Kejutan bisa jadi menyenangkan karena tak disangka-sangka dan melambangkan betapa si pemberi kejutan sangat memerhatikan orang itu. Coba: buat iklan di koran nasional atau koran lokal tempat si dia yang isinya betapa Anda sangat menyayangi dia. Atau buat perjalanan mendadak ke tempatnya. Atau buat video pesan yang menyatakan perasaan Anda dengan cara tersendiri. Atau kirimkan hadiah ke rumahnya saat ia sedang mengunjungi Anda, hingga begitu ia sampai di rumahnya, hadiah tersebut sudah menunggunya. LDR bisa berhasil jika Anda dan pasangan bersedia menyiapkan waktu dan usaha untuk membuatnya berjalan baik.

Tapi inti dari semua resep diatas adalah KEPERCAYAAN,KASIH SAYANG dan KESABARAN dalam TUHAN
date Selasa, 23 Maret 2010

Kenalan yah teman-teman

Foto saya
Palu, Sulawesi-Tengah, Indonesia
Keingintahuan akan pengetahuan