Diterjemahkan oleh : John Lock D + Google Translate

Seorang gadis kecil pernah bertanya, "Mommy tidak menangis Tuhan?"
"Jangan bodoh, Tuhan tidak bisa menangis bayi," jawab ibunya.

"Tapi bagaimana ketika Dia melihat ke bawah dari surga atas
Dan melihat semua orang yang membutuhkan kasih-Nya?

Dan bagaimana ketika Dia melihat ke bawah dan melihat
Taman bermain anak-anak jatuh dan menggores lutut?

Atau bagaimana dengan Bibi Jane yang tidak dapat memiliki bayi perempuan atau anak laki-laki?
Atau bagaimana dengan anak-anak miskin yang tidak mendapat mainan Natal?

Mungkin Tuhan akan menangis jika Dia tinggal bersama teman saya Tommy.
Siapa ayah beats dan memar dia dan ibunya.

Atau mungkin jika Dia menunduk dan melihat orang-orang yang terbunuh,
Saya pikir Dia tentu memiliki mata yang penuh air mata.

Tapi saya pikir sebagian besar dari semua, ibu, apa yang akan membuat Tuhan menangis,
Apakah saat Dia melihat ke bawah pada salib dan melihat bayi-Nya mati. "

ibu itu berdiri diam sementara matanya penuh dengan air mata,
Karena ia tahu gadis kecilnya adalah bijaksana melebihi usianya.

Menatap ke dalam mata biru, ibu menemukan keberanian untuk mengatakan,
"Ya bayi perempuan, saya pikir Tuhan melihat ke bawah dan menangis setiap hari."

Tuhan memberkati Anda dan membuat Anda aman di tangan Yesus!
date Rabu, 31 Maret 2010
(2 Korintus 3:18) Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan ... maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar

Operasi plastik, belakangan ini makin banyak saja peminatnya. Orang rela menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk mengubah bentuk wajah maupun tubuhnya. Lewat operasi itu, diharapkan bagian tubuh yang tidak menarik bisa langsung diubah menjadi lebih cantik. Orang gemuk bisa mendadak menjadi kurus. Pendeknya, orang merindukan terjadinya perubahan radikal. Sebuah metamorfosis. Bagai ulat buruk rupa berubah menjadi kupu-kupu nan jelita. Hasil akhirnya beda jauh dari asal mulanya.

Kata "metamorfosis" terdapat di Alkitab. Istilah Yesus "berubah rupa"
dalam Markus 9:2 memakai kata metamorpheo dalam bahasa aslinya. Di depan ketiga murid-Nya, Tuhan Yesus bermetamorfosis. Tubuh fisik-Nya berubah. Bersinar memancarkan kemuliaan Allah. Menurut Rasul Paulus, kita pun kelak akan memiliki tubuh baru; memperoleh "rupa surgawi"
yang memancarkan cahaya kemuliaan Kristus (1 Korintus 15:49). Tubuh kita akan diubah menjadi seperti Dia. Namun sebelumnya, di dunia ini, hati kita dulu yang perlu mengalami metamorfosis. Saat Yesus dimuliakan, suara dari surga berkata, "Dengarkanlah Dia!" (ayat 7).

Mendengarkan Yesus adalah kunci terjadinya metamorfosis hati.
Mendengar berarti menaati. Semakin kita taat, semakin hati kita diubah menjadi seperti Yesus.
Sudahkah metamorfosis hati terjadi dalam diri Anda? Jika Anda menghadiri reuni, apakah teman-teman lama Anda bisa melihat sifat Anda yang kini berubah? Sifat-sifat buruk lenyap digantikan dengan sifat baik? Hidup beriman yang sehat tidak pernah mandek. Bersama Roh Kudus, relakan diri Anda terus diubah menjadi makin indah --JTI

JIKA ANDA TIDAK MAU DIUBAH OLEH ALLAH DUNIALAH YANG AKAN MENGUBAH ANDA
date
Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, Mazmur 2:11

Beribadah kepada Tuhan berarti berada dalam keadaan takjub sepenuhnya akan Tuhan. Bicara tentang ibadah, yang terbersit adalah kegiatan-kegiatan lahiriah yang kita lakukan di gereja atau persekutuan- persekutuan doa, di mana kita bernyanyi, berdoa dan mendengarkan kotbah. Tetapi dari penilaian Tuhan, aktivitas-aktivitas tersebut tidak sepenuhnya dianggap sebagai ibadah sejati bila kita mengerjakannya hanya sebagai rutinitas belaka. Janganlah hanya fokus kepada ibadah lahiriah dan melupakan arti ibadah sesungguhnya. Tuhan berkata, Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (Matius 15:8-9).

Bagaimana agar ibadah berkenan di hati Tuhan? Ibadah dan penyembahan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Beribadah kepada Tuhan berarti sujud dalam penghormatan kepadaNya, digambarkan sebagai tindakan membungkuk di hadapan Pribadi yang agung sebagai tanda kerendahan hati dan pengabdian. Bukan membungkuk secara lahiriah, melainkan tunduknya manusia batiniah kita. Ibadah sejati adalah tanggapan sepenuhnya hati kita atas kebesaran Tuhan yang kita wujudkan melalui pujian dan penyembahan yang kita naikkan sepenuh hati. Banyak orang Kristen memuji Tuhan tanpa semangat, asal-asalan dan ogah-ogahan. Siapakah kita ini? Bukankah kita sedang berhadapan dengan Pribadi yang agung, mulia dan berkuasa, yang menciptakan kita dan juga alam semesta ini? Itulah sebabnya Pemazmur dengan tegas menghimbau kita: Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Mya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, (ayat 11-12a dari Mazmur 2).

Ketika kita sungguh-sungguh memikirkan dan merasakan siapa Tuhan itu dan apa yang telah Dia perbuat bagi kita, kita tidak akan menganggap remeh setiap peribadatan dan bersikap seenaknya lagi. Pujian syukur dan seruan haleluya akan terus mengalir dari dasar hati dan keluar melalui mulut kita karena kita berada dalam ketakjuban akan keagungan Tuhan Allah kita.

Beribadahlah kepada Tuhan dengan segenap hati dan jiwa!
date
Oleh Rick Warren
Diterjemahkan oleh : John Lock D + Google Translate

"Tapi bagi saya, saya akan menyanyi tentang kekuatan Anda. Setiap pagi aku akan menyanyi dengan sukacita tentang cinta tak habis-habisnya Anda. Untuk Anda telah mengungsi saya, tempat aman ketika saya dalam kesulitan "(Mazmur 59:16 NLT).

Kita semua ingin hubungan kita akan ditandai oleh kegigihan dan pengorbanan diri. Tapi kita tidak pernah bisa melakukannya sendiri. Jenis cinta kita yang lama untuk menunjukkan kepada orang lain hanya ditemukan dalam hubungan dengan Allah. Tanpa kuasa Allah dalam hidup kita, cinta kita akan habis.

Anda tidak membangun hubungan seperti itu dengan Tuhan-yang akan membantu Anda mencintai orang lain saat Anda ingin menyerah-oleh kecelakaan. Anda melakukannya melalui kebiasaan. Berikut adalah tiga kebiasaan yang akan membantu Anda bertumbuh dalam hubungan Anda dengan Allah.

1. Sebuah waktu tenang setiap hari. Biarkan Allah berbicara kepada Anda melalui Alkitab dan melalui doa. Tidak ada yang akan membantu hidup Anda lebih. Alkitab berkata dalam 2 Korintus 4:16, "Ini adalah alasan kita tidak pernah kehilangan hati. Tubuh kita tidak mengalami keausan, tetapi setiap hari orang ke dalam menerima kekuatan baru "(PH). Dari luar tubuh kita mengalami keausan, tetapi rohani kita dapat diperbaharui setiap hari oleh menghabiskan waktu sendirian dengan Allah. Tidak sulit. Baca melalui bab dari Alkitab, merenungkannya, dan berbicara dengan Tuhan tentang apa yang terjadi dalam hidup Anda.

2. Kelompok kecil. Alkitab mengatakan dalam Ibrani 10:25, "Mari kita tidak menyerah pertemuan bersama-sama, karena beberapa memiliki kebiasaan melakukan, tetapi mari kita mendorong satu sama lain ..." (NIV). Anda harus menghabiskan waktu bersama orang percaya lainnya. Saya harap Anda memiliki keluarga gereja. Menjadi bagian dari mekanisme apa pun mereka harus menghubungkan Anda dengan suatu kelompok kecil, apakah itu Sekolah Minggu atau di luar kampus kelompok kecil. Anda perlu dukungan doa dan dorongan orang percaya lainnya. Seorang Kristen tanpa sebuah kelompok kecil adalah anak yatim.

3. Ibadah melalui lagu. Mazmur 59:16 mengatakan, "Aku akan menyanyi tentang kekuatan Anda, Tuhanku, dan aku akan merayakan karena cinta Anda" (CEV). Bernyanyi membangun Anda up. Waktu menyanyi di gereja anda tidak hanya tindakan pemanasan, ini sama pentingnya dengan pesan. Jangan ketinggalan akhir pekan ini. Juga, menaruh beberapa ibadah pada pemutar musik iPod atau MP3 minggu ini dan jangan takut untuk menyanyi bersama. Ini akan mengisi ulang jiwa Anda dan memberi Anda diberikan Allah kekuatan untuk mencintai orang lain.
date
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencoboan.” Yakobus 1:2

Menjalani hidup sebagai orang Kristen bukanlah berarti langkah kita menjadi mudah dan tanpa masalah; sebaliknya kita justru menghadapi banyak ujian/pencobaan. “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Filipi 1:29). Namun ujian dan pencobaan yang kita alami itu semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan ingin melihat sejauh mana kualitas iman anak-anak-Nya. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi apabila seseorang mengalami ujian dan pencobaan ia kecewa dan meninggalkan Tuhan, atau akan semakin tekun dan melekat kepada-Nya sehingga imannya semakin bertumbuh dan dewasa.

Adakalanya Tuhan memperingatkan kita dengan keras melalui keadaan atau situasi yang kita alami supaya kita belajar bergantung penuh kepada-Nya dan berdiri di atas dasar iman yang teruji. Iman yang teruji tidak terjadidalam semalam, namun harus melewati proses yang panjang, yang di dalamnya terkandung unsur ketekunan dan kesetiaan. Beberapa proses ujian yang harus kita alami adalah: 1. Kelimpahan. Hal lain, selain masalah dan penderitaan, yang terkadang diijinkan untuk menguji iman kita adalah kelimpahan. Banyak anak Tuhan yang jatuh dalam dosa justru pada waktu ia diberkati dan dalam kelimpahan. Ketika sedang susah atau dalam keadaan miskin biasanya seseorang lebih mengutamakan Tuhan dan selalu berusaha untuk dekat dengan Dia, berdoa pun all out, tetapi pada waktu mengalami pemulihan, diberkati dan menjadi kaya, ia mulai lebih dekat dengan hartanya dibanding dengan Tuhan; yang diutamakan dan dicari bukan lagi Tuhan, melainkan dunia dengan segala kesenangannya.

2. Peristiwa buruk. Hal ini pernah dialami Ayub, padahal ia seorang yang “...saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1). Semua anaknya mati, hartanya ludes, isterinya mengutuki dia, bahkan tubuhnya penuh borok. Namun Ayub tetap kuat karena dia tahu bahwa Tuhan sedang memprosesnya. Karena lulus dalam ujian, kehidupan Ayub dipulihkan secara luar biasa (baca Ayub 42:10-17).

Jangan pernah undur dari Tuhan saat dalam pencobaan, karena selalu ada rencana-Nya di balik ini!
date
Saudaraku,
Saat-saat ini aku masih berpikir dan menimbang-nimbang, apakah aku harus mencintaimu setulus hatiku? Apa pentingnya mencintaimu? Toh sudah banyak yang memperhatikan dan melayanimu!! Siapakah aku ini sehingga aku tergerak untuk memperhatikanmu juga? Namun, apa yang bisa kuandalkan dalam diriku untuk mencintaimu? Aku tidak memiliki apapun untuk diberikan padamu! Bagaimana aku bisa mencintaimu tapi aku tidak memberi apapun padamu?

Sahabatku,
Sebelum kujawab pertanyaanmu, aku ingin memanggilmu bukan Saudaraku tapi Sahabatku. Aku ingin mengatakan padamu, "Mengapa engkau masih berpikiran, bahwa cinta itu harus memberi apa yang dimilikinya? " Cinta itu bukanlah memberi apa yang engkau miliki secara fisik saja! Cobalah perhatikan, janin dalam kandungan ibunya, anak-anak kecil, sampai remaja, yang masih tergantung kebutuhan hidup pada orang tuanya, bahkan anak anak cacat pun mampu mencintai orang tua dan saudara-saudaranya. Seorang anak dalam rahim ibu mencintai dengan kondisinya yang terbatas, ia mempercayakan pertumbuhan dan berkembangnya tubuh pada keputusan dan tindakan ibu dan ayahnya. Anak itu tidak memiliki "daya untuk membela diri": dia pasrah untuk dirawat dan dibesarkan orang tuanya. Anak yang cacat dan memiliki kebutuhan "khusus" selalu menawarkan kesempatan untuk diperhatikan, disayang, dilayani dan diistimewakan. Hidupnya yang terbatas menciptakan "kesempatan terindah dalam sejarahnya", yakni kesempatan bagi orang lain untuk terlibat dalam kesulitan hidupnya. Tanpa disadari, mereka pun mendewasakan orang yang normal fisik dan jiwanya...untuk tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang mampu mencintai.

Saudaraku,
Setelah mendengarkan penjelasanmu, rasanya "dalam kesempatan" itu tersembunyi "kehendak bebas". Anak-anak yang kecil, remaja, bahkan mereka yang cacat selalu menawarkan kesempatan untuk diperhatikan dan dilayani. "Kesempatan" itu sebuah "ruang" yang membuat orang mampu untuk ambil keputusan. Masalahnya bagaimanakah kita menemukan "kesempatan- kesempatan" itu kalau kita masih takut mengalami kesepian, takut ditinggalkan, masih kuatir dengan masa depan, takut tidak ada sahabat yang menyapa lagi, takut masalah tidak selesai, kuatir tidak lagi punya rejeki dst. Dalam kekuatiran dan bahkan ketakutan, menghambat kita untuk melihat "dunia di luar sekitar kita". Ada banyak orang: anak anak, remaja, orang kecil, orang lemah, orang putus asa, orang lapar, orang tahanan, ...mereka jelaslah menawarkan "kesempatan untuk dilayani". Kesempatan itu akan kita kenal, kalau kita mulai belajar percaya, bahwa hidup ini milik Tuhan. Hidup anak-anak dalam kandungan ibunya, anak balita, remaja, dan anak anak cacat, adalah milik Tuhan. Merekapun secara pribadi , sungguh istimewa dalam hidup Tuhan. Mereka juga adalah citra Allah, tanda kehadiran Tuhan.

Sahabatku,
Kata-katamu meneguhkan aku! Justru karena manusia itu citra Allah, milik Tuhan, dan hidup kita semua milik-Nya, itulah yang menantang dan menggerakkan kehendak bebas kita untuk saling mengasihi, bukan untuk saling menindas.

Saudaraku,
Tanpa disadari, pertanyaanku akhirnya terjawab ya! Tidak ada keharusan untuk mencintai, tetapi yang ada adalah pilihan untuk "ambil keputusan mencintai dengan kehendak yang sungguh sungguh bebas, bukan terpaksa mencintai".
date
Sikap adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.

Sikap bukanlah sekedar kondisi pikiran; sikap juga merupakan cerminan dari apa yang kita hargai. Sikap adalah lebih dari sekedar mengatakan bahwa kita bisa. Sikap adalah percaya bahwa kita bisa. Sikap menuntut rasa percaya sebelum melihat karena melihat berdasarkan pada keadaan dan percaya berdasarkan pada iman. Sikap bersifat sangat menular, terutama bila kita mempersiapkan diri untuk hari esok.

Kita berkuasa penuh atas sikap-sikap kita. Tidak ada orang lain yang berkuasa untuk mengubah sikap kita tanpa izin dari kita. Sikap kita memungkinkan diri kita lebih berdaya daripada uang, mengatasi kegagalan-kegagalan kita dan menerima orang lain sebagaimana diri mereka, dan apa yang mereka ucapkan. Sikap lebih penting daripada bakat, dan adalah lebih penting daripada segala keterampilan yang diperlukan untuk kebahagiaan dan kesuksesan. Sikap kita bisa digunakan untuk membangun diri kita atau untuk menghancurkan kita - kitalah yang menentukan pilihan.

Sikap juga memberikan kebijaksanaan kepada kita untuk mengetahui bahwa diri kita tidak bisa mengubah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Saya yakin bahwa hidup terdiri dari 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% bagaimana saya menanggapinya - dan dengan kondisi pikiran semacam itu, saya tetap berkuasa atas sikap saya.


Sikap adalah suatu pilihan! Kita memiliki kekuasaan untuk memilih tanggapan kita atas segala situasi. Dua jenis filter untuk karakter pilihan yang berdampak besar sekali atas respon kita adalah: filter-filter yang ada di dalam kendali kita dan filter-filter yang ada di luar kendali kita. Beberapa hal yang mempengaruhi pilihan, seperti jenis kelamin dan usia adalah filter yang berada di luar kendali kita. Yang lainnya, seperti nilai-nilai dan pendidikan, ada dalam kendali kita. Lewat sikap, kita bisa memberdayakan unsur-unsur yang berada di dalam kendali kita dan meminimalkan pengaruh dari unsur-unsur yang berada di luar kendali kita.

Apalah hal itu di dalam atau di luar kendali kita, sikap kita bisa sangat berpengaruh pada respon kita terhadap keadaan-keadaan dalam hidup ini. Sikap Anda adalah salah satu dari beberapa hal dalam hidup ini yang bisa Anda kendalikan. Meskipun Anda tidak bisa meramalkan jatuh bangun yang akan Anda alami, Anda bisa mengendalikan cara Anda bereaksi terhadap jatuh bangun tersebut. Sikap itu sangat menular. Sikap bisa berpengaruh luar biasa besar pada orang-orang yang bekerja dan hidup bersama kita. Anda bisa memilih untuk menjadi orang yang positif.

Sama halnya seperti kisah ember yang sedang dalam perjalanan menuju sumur. Ember yang pesimis akan berkata, "Betapa tidak bergunanya apa yang kita lakukan. Waktu demi waktu kita turun ke sumur dan menjadi penuh, tetapi kita selalu kembali ke sumur dalam keadaan kosong." Namun ember yang positif akan berkata, "Aku menikmati apa yang kita kerjakan. Aku melihatnya seperti ini, tidak perduli berapa kali kita datang ke sumur dalam keadaan kosong, kita selalu pergi dalam keadaan penuh."


Kita semua mempunyai kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup ini. Tidak ada yang memerintah kita mana yang harus dipilih; kita bebas sepenuhnya untuk membuat pilihan. Sikap adalah suatu pilihan. Jangan memilih yang negatif, pilihlah untuk menjadi orang yang optimis - untuk percaya pada diri Anda dan orang lain. Bergabunglah dengan pemimpin yang positif. Jika mereka sudah sukses di bidang itu dalam kehidupan pribadi mereka, maka Anda juga bisa.

Hati-hati dengan sikap Anda! Apakah Anda cenderung melihat sisi yang gelap dari sesuatu atau sisi cerahnya? Apakah Anda mencoba untuk menjadi optimis atau pesimis? Terkadang kita tidak bisa melihat hal yang baik karena kita berfokus pada kesalahan atau masalah. Ada orang yang mengatakan, "Di tengah-tengah setiap kesulitan ada peluang." Alkitab berbicara tentang fokus pada hal-hal yang benar.

Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

Sikap adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.

Bebaskanlah diri Anda dari perbudakan kegagalan. Bersikaplah yang benar! Ketahuilah bahwa Anda bisa mengubah sikap Anda dan itu berarti Anda bisa mengubah hidup Anda!
date
Oleh Rick Warren
Diterjemahkan oleh : John Lock D + Google Translate

"Sikap Anda harus seperti saya sendiri, sebab Aku, Mesias, tidak datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan hidupku" (Matius 20:28 LB).

Kita diperintahkan untuk melayani Tuhan. Yesus jelas: "Sikap Anda harus seperti saya sendiri, sebab Aku, Mesias, tidak datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan hidupku" (Matius 20:28 LB).

Bagi orang Kristen, pelayanan bukanlah sesuatu yang harus ditempelkan ke jadwal kita jika kita bisa meluangkan waktu. Ini adalah jantung dari kehidupan Kristen. Yesus datang "untuk melayani" dan "untuk memberi"-dan dua kata kerja harus menentukan kehidupan di bumi juga. Melayani dan memberikan meringkaskan tujuan keempat Allah bagi hidup Anda. Mother Teresa pernah berkata,Oleh Rick Warren

"Kudus tinggal terdiri dalam melakukan pekerjaan Tuhan dengan senyum."

Yesus mengajarkan bahwa kedewasaan rohani tidak pernah berakhir itu sendiri. Kedewasaan adalah untuk pelayanan! Kita tumbuh dewasa dalam rangka untuk memberikan keluar. Tidak cukup untuk terus belajar lebih dan lebih. Kita harus bertindak berdasarkan apa yang kita ketahui dan praktek apa yang kita mengaku percaya. Kesan tanpa ekspresi menyebabkan depresi. Studi layanan tanpa menimbulkan stagnasi rohani.

Tua perbandingan antara Laut Galilea dan Laut Mati masih benar. Galilea adalah sebuah danau penuh kehidupan karena dibutuhkan dalam air, tetapi juga memberi keluar. Sebaliknya, tidak ada kehidupan di Laut Mati karena, tanpa aliran keluar, danau telah mengalami stagnasi.

Hal terakhir yang banyak orang percaya perlu adalah pergi ke studi Alkitab lain. Mereka sudah tahu jauh lebih banyak daripada mereka mempraktekkan. Yang mereka butuhkan adalah pengalaman melayani di mana mereka dapat latihan otot-otot rohani mereka.

Melayani adalah lawan dari kecenderungan alami kita. Sebagian besar waktu kita lebih tertarik pada "layani kami" daripada layanan. Kita berkata, "Aku mencari gereja yang memenuhi kebutuhan saya dan memberkati saya," bukan "Aku mencari tempat untuk melayani dan menjadi berkat." Kami mengharapkan orang lain untuk melayani kita, bukan sebaliknya.

Tetapi ketika kita dewasa di dalam Kristus, fokus kehidupan kita seharusnya semakin bergeser kepada menjalani kehidupan pelayanan. Para pengikut Yesus matang berhenti bertanya, "Siapa yang akan memenuhi kebutuhan saya?" Dan mulai bertanya, "siapa yang membutuhkan aku bisa bertemu?" Apakah Anda pernah menanyakan hal itu?
date
Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.

Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.

Suatu pagi, datanglah seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan,? kata pria itu dengan ramah. ?Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan.?
Oh ya !? jawab sang kakak.
Saya punya sebuah pekerjaan untukmu.?
Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku.

Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan Airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang Memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku Sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya.

Kata tukang kayu, Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang.?
Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai Kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu.

Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru Saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya.

Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang Pertanian adiknya.

Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi.

Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki Jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu.
Maafkan aku? kata sang adik pada kakaknya. Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, Saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi.
Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu,pinta sang kakak.
Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini,? kata tukang kayu,
tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan.?

TUHAN SELALU INGIN KITA BERSAMA DALAM DAMAI SEJAHTERA
TUHAN SELALU INGIN MEMPERSATUKAN HATI KITA
TUHAN SELALU INGIN KITA MENGASIHI SESAMA KITA, SAUDARA KITA.
KARENA TUHAN ADALAH SAHABAT SETIA, PENOLONG KITA.
PERCAYALAH BAHWA TUHAN SELALU INGAT PADA KITA MANUSIA

Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?

Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.

Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.

Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.
Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam , Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.

Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.

Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.

Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.
date
Mazmur 23: 1-6 - Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Bagaimanakah aku dapat melalui hari-hari tersulit yang membentang didepanku? Dari manakah datang pertolonganku dan bagaimana aku dapat meluputkan diriku dari bahaya bahkan maut yang mengancam hidupku? Mungkin pertanyaan-pertanya an seperti ini sedang bermain di benak Anda saat ini, namun ingatlah janji-janji Allah, percayai itu dan imani bahwa Ia adalah Gembala yang akan memelihara kita. Ia menuntun dan memberi makan umatNya, bahkan kadang-kadang dengan cara yang tidak pernah terpikirkan oleh kita, seperti yang pernah dialami oleh John Craig.

Craig lahir di Skotlandia pada tahun 1512, belajar diUniversitas St . Andrews dan kemudian melayani Tuhan. Karena usaha untuk semakin mengenal Kristus, ia akhirnya ditangkap dan dibawa sebagai tawanan ke Roma. Bukan hanya sebagai tawanan, ia bahkan dijatuhi hukuman mati. Malam itu tahun 1559, sementara menantikan eksekusi yang akan dijalaninya pada keesokan harinya, Craig mendengar berita bahwa Paus Paulus IV meninggal. Sudah menjadi kebiasaan bahwa jika Paus meninggal, maka penjara-penjara di Roma akan dibuka dan tahanan dibebaskan untuk sementara.

Craig melihat itu sebagai kesempatan untuk membebaskan diri, sehingga ia melarikan diri kesebuah penginapan dipinggir kota . Para prajurit tidak tinggal diam, mereka mengejar dan pemimpin pasukan berhasil menangkapnya. Pemimpin pasukan itu menatap lama wajah Craig, kemudian berkata: “Kamu ingat ketika menolong seorang serdadu yang terluka di Bologna dulu? Sayalah serdadu itu. Ini saatnya saya membalas budi baikmu, jadi sekarang kau bebas,” katanya. Pemimpin pasukan itu memberikan sejumlah uang kepada Craig dan menunjukkan kepadanya jalan untuk melarikan diri.

Untuk menghindari jalan umum, Craig mengambil jalan memutar dan dengan uang yang diberikan oleh pemimpin pasukan itu, ia membeli makanan. Ketika sendirian di hutan dengan kantong yang sudah kosong dan semangat yang patah, Craig merenung. Tiba-tiba ia mendengar bunyi langkah mendekatinya. Ia menjadi takut, tetapi saat melihat kebelakang ternyata ada seekor anjing membawa dompet dimulutnya dan mengibas-ngibaskan ekornya. Craig takut jebakan sehingga ia mengusir anjing tersebut, tetapi anjing itu bersikeras mengibaskan ekornya dan meninggalkan dompet itu dipangkuannya. Dengan uang tersebut ia bisa tiba di Austria , dan setelah Kaisar Maximilian mendengar khotbahnya, ia memberikan perlindungan kepadanya. Craig memberitakan Injil sampai saat ajalnya tiba di usia 88 tahun.

Pemeliharaan Tuhan kita selalu terbukti dan Ia akan memakai berbagai cara untuk menolong anak-anakNya. Gembala yang baik itu tidak akan membiarkan domba-dombaNya terlantar. Apakah yang membuat Anda kuatir saat ini? Kenaikan BBM? Ketika keadaan menjadi sulit, Ia ada untuk menolong kita. Jangan pernah ragukan kasihNya!

DOA: Bapa yang baik, ampunilah aku karena seringkali kekuatiran dan ketakutan lebih menguasaiku. Ajarku mempercayai kuasaMu. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Keajaiban terjadi ketika kuasa Allah bertemu dengan iman kita.
date
Yohanes 21: 15-19 - Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: /"Gembalakanlah domba-domba- Ku."* Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: /"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: /"Gembalakanlah domba-domba- Ku."* Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: /"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"*

Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: /"Apakah engkau mengasihi Aku?"* Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: /"Gembalakanlah domba-domba- Ku.* Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: /"Ikutlah Aku.

Seorang pemuda, sebut saja namanya Surtep, adalah pemuda yang saleh. Dia lahir, dibesarkan dan dididik di keluarga yagn belum menerima Yesus. Dalam hal sembahyang, tidak ada yang meragukan. Bahkan, sembahyang di tengah malam pun sudah menjadi bagian hidupnya. Tetapi, justru pada saat itulah Tuhan “menangkapnya” . Ditengah malam, saat sembahyang, tiba-tiba ada seseorang yang mendatanginya. Orang tersebut memakai jubah panjang. Cahaya terang yang memancar dari bagian muka membuat muka orang tersebut tidak kelihatan. Seakan tak percaya, Surtep sempat berdialog dengan orang tersebut. Dikemudian hari, Surtep baru sadar bahwa orang tersebut adalah Yesus. Ini terlihat dari kalimat terakhir yang diucapkanNya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Surtep pun memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Setelah beberapa bulan, ternyata Surtep tidak tahan menghadapi banyaknya masalah dan tantangan sebagai pengikut Kristus. Surtep berdoa, “Tuhan, saya tidak kuat menghadapinya. Saya memutuskan untuk meninggalkan Engkau.” Setelah memutuskan untuk kembali kehidupan lama, masalah tidak berkurang, justru semakin bertambah. Masalah yang baru ini adalah sakit-penyakit. Ada tiga penyakit yang diderita Surtep, yaitu gatal-gatal di seluruh tubuh, pilek yang parah sehingga mengganggu pernafasannya dan sakit kepala yang parah. Penyakit yang ketiga ini membuat Surtep tidak bisa bangun dari tempat tidurnya dan memaksanya untuk keluar dari tempat dia bekerja. Surtep sangat tersiksa, tetapi justru kondisi seperti ini yang membawa Surtep untuk kembali kepada Yesus. Suatu hari, dengan digendong, Surtep dibawa ke gereja dan di gereja itu Surtep mengalami mujizat kesembuhan ilahi. Setelah sembuh Surtep memutuskan untuk turut melayani, khususnya di Komisi Pemuda. Surtep juga mengikuti pendidikan teologia. Dalam mimpi, seorang hamba Tuhan yang tidak suka dengan Surtep mendengar Yesus berkata, “Jangan apa-apakan dia, sebab dia anakKu.” Disamping itu, hamba Tuhan ini melihat Surtep membawa tongkat gembala dan inilah yang terus menjadi pergumulan Surtep.

Sampai disini ternyata Surtep belum tahan uji. Dia kalah oleh desakan orang tuanya untuk menikah dengan orang yang belum percaya. Tetapi, Roh Kudus selalu membisikkan kata-kata supaya Surtep kembali kepada Yesus. Surtep masih mengeraskan hati. Hingga suatu saat Yesus datang kepada istrinya melalui mimpi. “Jangan tahan dia, dia anakKu,” kata Yesus. Mula-mula istrinya menolak, tetapi lama-lama dia mengerti.

Satu pelajaran penting disini adalah ketika Tuhan sudah “menangkap” atau memanggil kita, tak seorangpun dapat lari dari tanganNya.

DOA: Bapa, aku bersyukur karena Engkau tidak membiarkanku lari dari hadapanMu. Saat ini aku menyerahkan diriku sepenuhnya kepadaMu. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
KATA-KATA BIJAK: Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menangkap kembali orang yang meninggalkanNya.
Sumber : Manna surgawi
date
Oleh Rick Warren
Diterjemahkan oleh : John Lock D + Google Translate

"Kepada orang-orang kaya di dunia ini tidak menjadi sombong atau untuk menaruh harapan pada kekayaan mereka, yang begitu pasti, tapi untuk menaruh harapan kepada Allah, yang kekayaan-Nya memberikan kita dengan segalanya untuk kenikmatan kita" (1 Timotius 6: 17 NIV).

Bagian dari menyembah Tuhan adalah membiarkan .Dia cinta padamu. Ada banyak orang yang tidak ingin membiarkan Allah ke dalam kehidupan mereka karena mereka takut akan Allah akan membuat mereka menyerah apa pun yang menyenangkan.

Dengan kata lain, mereka berpikir bahwa untuk menjadi seorang Kristen adalah sama dengan mengatakan partai di atas, bahwa untuk menjadi spiritual adalah menjadi sengsara. Orang-orang panik mencari perbaikan menyenangkan, tapi itu hukum yang semakin berkurang. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu, lebih banyak uang, dan lebih banyak energi untuk mendapatkan lebih dan kurang dari suatu getaran. Mereka pergi dan bertanya, "Apakah kita bersenang-senang belum?"

Cara Anda melawan rasa takut adalah dengan kebenaran, dan kebenaran kata Allah "kekayaan-Nya memberikan kita dengan segalanya untuk kenikmatan kita" (1 Timotius 6:17 b NIV).

Tuhan ingin Anda menikmati hidup!

Dia tidak ingin kau hidup tanpa bersenang-senang. Yesus berbicara lebih banyak tentang menjadi bahagia daripada Dia tentang surga. Rasul Matius menghabiskan tiga tahun bersama Yesus dan ia menulis, "[Yesus] datang, menikmati kehidupan" (Matius 11:19 PH).

Sebagai seorang Kristen, Anda dapat menikmati hidup karena Anda punya hati nurani yang jelas. Anda dapat menikmati hidup, aman dalam beribadah, keluarga bersatu. Anda bisa bersenang-senang, tertawa di gereja. Anda dapat menikmati teman-teman yang tidak memanipulasi Anda karena mereka belajar untuk menjadi seperti Yesus dan untuk melihat keluar untuk kepentingan orang lain.

Kita bisa menemukan kebahagiaan-dan menyenangkan-di dunia ini diciptakan oleh Allah untuk kenikmatan kita
date Selasa, 30 Maret 2010
Baca: Amsal 26:13-16
“Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.” Amsal 26:14

Kesuksesan senantiasa hinggap dalam diri orang yang mau bekerja keras. Orang-orang hebat yang ada di dunia ini adalah tipe orang-orang yang rajin dan pekerja keras. Kesuksesan yang diraihnya adalah akibat dari ketekunan dan hasil perjuangan yang tidak mengenal lelah, bukan datang seperti durian runtuh, tetapi melalui proses yang panjang. Tidak ada dalam kamus hidupnya berpangku tangan sepanjang hari. Contohnya adalah seorang atlit, ia tidak akan mampu meraih prestasi yang tinggi tanpa ada kedisiplinan dan latihan yang keras. Beda halnya bila orang itu malas dan tidak mau bekerja keras, sudah bisa dipastikan semua yang diimpikan atau cita-citakan mustahil terwujud, tetap angan-angan belaka, ibarat. ‘menegakkan benang basah’. Jadi “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.” (Amsal 21:25).

Tuhan sangat tidak suka terhadap orang-orang Kristen yang bermalas-malasan dan tidak mau bekerja, karena “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” (Yohanes 5:17). Malas adalahsahabat kemiskinan dan kekurangan; kemalasan juga akan menjauhkan kita dari berkat-berkat Tuhan. Bagaimana kita bisa menikmati dan meraih janji Tuhan bila kita sendiri malas untuk melayani Tuhan, malas berdoa, malas baca Alkitab? Seorang pemalas biasanya suka sekali menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan pada waktu itu; suka meremehkan dan sangat lamban dalam menyelesaikan apa saja yang dipercayakan kepadanya. Bila kita menangkap gejala-gejala demikian, kita harus segera berbenah diri supaya tidak berlarut-larut dan menjadi kebiasaan hidup.

Penulis Amsal juga sangat geram melihat orang malas sehingga dengan keras dia menegur, “Hai pemalas, berapa lama Iagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring - maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.” (Amsal 6:9-11).

Seorang pemalas enggan untuk membajak dan bekerja, akibatnya ia pun tidak akan menuai apa-apa ketika musim tuai itu tiba!


date
Ayat bacaan: Zakharia 4:10


Dalam gambaran dasar pelajaran web desain yang saya ajarkan di kampus, saya selalu menekankan prinsip "less is more", "little is much" dan "small is beautiful". Tiga prinsip dalam merancang sebuah situs ini adalah sesuai dengan perkembangan jaman, dimana orang lebih menuntut sebuah situs yang cepat di akses ketimbang situs yang memiliki terlalu banyak fitur sehingga memberatkan tubuh situs tersebut dan memperlambat loading time nya. Berbeda dengan 4 tahun lalu, dimana rancangan situs yang dinilai bagus adalah situs yang memakai banyak flash dan memerlukan pemahaman tinggi dalam mengoperasikan berbagai software pendukung, dalam perkembangan situs saat ini, kesederhanaan lah yang harus jadi penekanan. Tapi hal tersebut bukan berarti mendesain situs menjadi lebih mudah saat ini dibanding dulu, karena saat ini desainer dituntut untuk mematangkan konsep mereka, sehingga lewat sebuah kesederhanaan pesan-pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara visual oleh orang yang mengakses situs. Itulah yang saya maksud dengan "less is more", "little is much" dan "small is beautiful".

Di dunia ini ada kecenderungan sebaliknya. "Bigger is better", "the more the merrier". Dalam pelayanan seringkali kita kurang bersemangat apabila yang dilayani sedikit jumlahnya. Dunia cenderung mementingkan kuantitas dan bukan kualitas. Ada yang bersemangat melayani ketika jemaat penuh, namun kehilangan gairah melihat bangku kosong. Padahal Tuhan tidak mengajarkan demikian. Kita tidak boleh memandang hina hal-hal kecil, karena seringkali berkat Tuhan pun dimulai dari sesuatu yang biasa. Bahkan kelemahan sekalipun bisa dipakai Tuhan untuk menjadi ladang subur untuk menabur berkatNya.

Kita lihat dalam perumpamaan Talenta. Kepada hamba dengan lima talenta dan dua talenta, Tuhan memberikan jawaban yang sama. "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21,23). Baik talenta besar maupun kecil keduanya bisa menghasilkan buah. Dan Allah menghargai sama terhadap laba dua talenta dan lima talenta. Artinya disini, Tuhan tidak melihat kuantitas, melainkan kualitas. Dua talenta sekalipun akan sangat dihargai apabila kita melakukannya dengan sepenuh hati. Anda merasa gagal dalam pelayanan jika yang dilayani sedikit atau lambat berbuah? Jangan. Ingat bahwa Tuhan tidak melihat apa yang di depan mata, tapi melihat hati. (1 Samuel 16:7).

Kita lihat bagaimana Yesus melakukan pelayananNya di dunia. Yesus sungguh peduli baik pada jumlah massa yang banyak maupun pada orang per-orang yang datang kepadaNya. Yesus pernah melakukan kotbah di atas bukit dihadapan orang banyak (Matius 5-7). Tapi tidak pernah menutup mata dari pribadi-pribadi yang menjumpaiNya. Bahkan ketika muridNya berkurang, seperti yang kita baca dalam Yohanes 6:66, "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid- Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia", hal tersebut tidak mengganggu Yesus dalam menggenapi rencana Allah.

Jika saat ini anda mengalami masa surut dalam pelayanan, tetaplah bersyukur dan tetaplah melayani semaksimal mungkin. Size is nothing; substance is everything. Baik ketika anda melayani Gereja kecil, sekolah minggu, atau melayani hanya satu orang saat ini, layanilah dengan segenap hati. Jika kita setia dalam perkara kecil, Tuhan akan memberikan tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar pada waktunya. Tetaplah beri yang terbaik dari diri anda dalam hal-hal kecil, karena bukan kuantitas yang penting, melainkan substansi dan kualitas yang murni berasal dari hati.

Small is much when God's in it
date
1 Timotius 5:4 - Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.

Amsal 23:22 - Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.

Seseorang berkisah tentang pengorbanan ibunya. Aku lahir didalam keluarga miskin yang eringkali kekurangan makanan Ibu mengetahui bahwa aku belum kenyang, sehinga ia memindahkan nasinya kepiringku sembari berkata, “Ini untukmu Nak, Ibu tidak lapar.” Padahal aku tahu persis bahwa ibu belum makan, ibu pasti lapar.

Agar aku mendapatkan makanan bergizi, ibu sering memancing. Sepulangnya dari memancing, ia memasak sup ikan yang lezat dan memberikannya kepadaku. Aku memakannya dengan lahap, tetapi aku memperhatikan bahwa ibu mengambil tulang ikan bekas aku makan dan mulai memakan daging ikan yang masih tersisa ditulang tersebut. Aku sedih melihat Ibu. Kemudian dengan sumpitku aku memberikan daging ikan kepadanya, tetapi ia berkata, “Buat kamu saja Nak, Ibu tidak suka ikan.” Ibu berkata begitu meskipun aku tahu bahwa ibu suka ikan.

Ketika aku masuk SMP, biaya yang kuperlukan semakin banyak. Untuk mendapatkan uang tambahan, ibu bekerja menempel kotak korek api. Walau sudah larut malam, aku masih melihat ibu menempel kotak korek api dengan penerangan lilin yang kecil, “Ibu tidak mengantuk?” tanyaku. “Tidurlah Nak, Ibu belum mengantuk,” jawabnya. Padahal aku melihat matanya sudah hampir terpejam karena mengantuk.

Ketika aku menjalani ujian, Ibu cuti dari pekerjaan untuk menemaniku pergi ujian. Walau terik matahari terasa menyengat, Ibu tetap menungguku diluar. Selesai ujian, Ibu memberiku teh manis. Karena aku melihat Ibu kepanasan dan pasti haus, maka aku memberikan gelas berisi teh kepada Ibu, tetapi ia berkata, “Minumlah Nak, Ibu tidak haus.”

Singkat cerita, setelah lulus S1, aku melanjutkan ke S2 dan bekerja di sebuah perusahaan di Amerika. Gajiku cukup besar, sehingga aku bermaksud mengajak Ibu tinggal bersamaku dan menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu berkata, “Aku tidak terbiasa hidup disana.” Aku tahu Ibu mengatakan itu karena tidak mau merepotkan.

Diusianya yang sudah tua, ibu terkena kanker lambung dan penyakit itu membuatnya tersiksa. Aku pulang dan melihat Ibu terbaring lemah menahan sakit. Ia memandangku dengan tatapan rindu. Aku menangis melihat penderitaan Ibu, tapi ia berkata, “Jangan menangis Nak, Ibu tidak merasa sakit.” Itu adalah ucapan terakhir Ibu sebelum ia menutup matanya dan kembali ke pangkuan Tuhan.

Kisah diatas adalah gambaran kasih dan pengorbanan seorang ibu. Sebagai anak, kasihi, hormati dan balaslah budi baik Ibu kita, karena ia adalah kehendak Tuhan. Renungkanlah sejenak apa yang sudah Anda lakukan bagi Ibu yagn sudah melahirkan dan membesarkan Anda. Jika saat ini Anda sedang mengalami keretakan hubungan dengan Ibu Anda, adakan pemberesan sehingga berkat-berkat Tuhan tidak terhambat.

DOA: Bapa, berkatilah Ibuku yang sudah banyak berkorban bagiku. Berilah dia kesehatan dan sukacita senantiasa. Dalam Nama Tuhan Yesus aku mohon. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Kasih Ibu bagaikan matahari yang terus bersinar tanpa mengharapkan balasan.
date
Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan“Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.
date
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu (Efesus 4:26)

Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? "Sederhana!" kata mereka. "Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik.

Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan."

Kemarahan bisa mampir mendadak; ketika kita dicurangi, dituduh bersalah, atau saat melihat ketidakadilan. Mazmur 37 ditulis bagi orang muda yang panas hatinya ketika melihat orang-orang jahat sukses. Mereka berbuat curang (ayat 1), melakukan tipu daya, tetapi hidup lebih berhasil ketimbang dirinya yang hidup lurus (ayat 7).

Kemarahan pun muncul. Jika dipendam, kemarahan ini akan berbuahkan iri hati dan kepahitan. Satu kali ia bakal meledak dan bertindak main hakim sendiri! Maka, pemazmur menasihatinya untuk berhenti marah (ayat 8) dan menyerahkan masalahnya kepada Tuhan (ayat 5). Biarlah Tuhan yang bertindak dan memunculkan keadilan (ayat 10,11). Kemarahan tidak berguna. Jika disimpan, ia bagai sampah yang membusuki hati.

Apakah Anda sedang marah atau kerap marah? Datangnya marah tak bisa dicegah, tetapi bisa diredakan. Ceritakan kekesalan Anda kepada Tuhan, nantikan Dia bertindak, lalu padamkan amarah Anda sebelum mentari terbenam. Jangan biarkan kemarahan mengotori hati, mematahkan semangat, dan mengganggu waktu tidur Anda! --JTI

KEMARAHAN ITU BAGAIKAN KANKER IA HARUS SEGERA DIBABAT SEBELUM MERAMBAT
date
Hidupilah kehidupan Anda hingga Anda mati. Mengapa saya mengungkapkan pernyataan tersebut? Karena banyak orang yang sudah mati walaupun dalam keadaan hidup. Dalam bukunya How to Live 365 Days a Year, Dr.Schindler menyatakan bahwa tiga dari empat orang yang berbaring di rumah sakit di isi oleh orang yang mengidap EII - Emotional Induced Illness (penyakit yang disebabkan oleh emosi). Jadi bisa dibayangkan, 3 dari 4 orang di rumah sakit akan sehat ketika bisa menangani emosinya.

David J. Schwartz, penulis buku Berpikir dan Berjiwa Besar menceritakan tentang temannya seorang pengacara yang mengidap TBC. Pengacara ini tahu bahwa ia harus menjalani hidup yang terbatas dengan banyak aturan, tetapi hal ini tidak pernah menghentikannya menjalankan praktek hukum, menghidupi keluarga yang baik, dan benar-benar menikmati hidup.

Pria itu telah berusia 78 tahun dan mengekspresikan filosofinya dengan kata-kata ini: "Saya akan hidup hingga saya mati, dan saya tidak akan mencampur aduk hidup dan mati. Sementara saya masih ada di muka bumi ini, saya akan terus hidup. Mengapa harus hanya setengah hidup? Setiap menit yang dihabiskan orang untuk khawatir soal kematian sama saja orang itu sudah mati selama satu menit itu."

Anda bisa menjalani kehidupan ini dengan dua cara. Pertama hidup dalam kekuatiran, maka kematian akan semakin cepat menjemput Anda. Kedua hidup dalam ucapan syukur dan optimisme, maka seburuk apapun keadaannya, Tuhan sanggup membuatnya lebih baik dan lebih baik lagi.

Sumber: Berpikir dan Berjiwa Besar; David J. Schwartz; Binarupa Aksara
date
JBlogs- waktu saya OnLine via feisbuuk ternyata ada pemberitahuan masuk di kotak pesan dari Group Gereja Bethel Tabernakel
dimana ada satu forum yang dikirim teman kita klik disini kalau mau lihat forumnya teman kita membuat judul forum dengan pertanyaan "Seperti apa Pelayanan Yang Sejati?? nah sebelum membahasnya saya berterima kasih atas kontribusi
date Senin, 29 Maret 2010
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Wahyu 21:4

Hidup di dunia ini diwarnai air mata yang tak kunjung habis. Air mata senantiasa mengikuti perjalanan hidup manusia sejak ia dilahirkan. Kelahiran bayi pun diawali tangisan dan tetesan air mata, begitu keluar dari rahim ibunya ia sudah mulai menangis. Ini adalah air mata pertamanya saat pertama kali ia melihat dunia. Dan ketika orang meninggalkan dunia ini kembali ditutup dengan linangan air mata dari keluarga, teman dan para sahabat. Sungguh, air mata merupakan bagian kehidupan manusia.

Tetapi, pada saatnya air mata itu akan berhenti mengalir yaitu pada hari yang penuh dengan kemenangan dan kebahagiaan, air mata tak akan lagi terlihat, di mana tak seorang pun sanggup menghapus air mata kita kecuali tangan Tuhan sendiri. Segala kesusahan tidak akan kita alami lagi. Bagi umat Tuhan yang setia sampai garis akhir akan mendapatkan perhentian. Janji firmanNya mengatakan, “Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu 7:16-17).

Bagi yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mampu menyelesaikan tugas dan panggilanNya di sepanjang hidupnya, tidak akan mengalami air mata lagi, karena mereka akan menerima kehidupan kekal sebagai upah kesetiaan dan ketekunannya memelihara iman. Namun bagi yang menolak Kristus akan mengalami penderitaan abadi, dan air matanya tidak akan pernah berhenti mengalir karena “Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” (Matius 13:42). Mereka akan menyesal di sepanjang abad. Penyesalan yang benar-benar sudah terlambat, sebab ketika kesempatan dan pintu anugerahNya masih terbuka, begitu saja disia-siakan.

Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin, sehingga pada waktunya kelak kita akan beroleh apa yang Dia janjikan!
date
Orang melihat Yesus membuat mujizat. Ia membuat segala-galanya menjadi baik. Apakah kita sudah menjadi seperti Yesus, segala-galanya baik? Sebenarnya kita sudah mulai, ketika kita datang ke gereja dan berdoa kita sudah menjadikan segala-galanya baik. Kita mengungkapkan pikiran-pikiran baik kita pada Tuhan, lewat mengumpulkan kolekte dll. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka pada masa kelaparan.

Seorang imam, namanya Yohanes Maria Vianne dari Perancis, yaitu pelindung imam khususnya Praja. Dia selalu setia untuk duduk di ruang pengakuan sampai 12 jam untuk mendengarkan pengakuan dosa. Yohanes Maria Vianne ini juga terkenal karena kotbah-kotbahnya yang mengesankan. Melihat latar belakang pendidikannya, Yohanes Maria Vianne ini dianggap kurang pandai, karena ujian berkali-kali tapi tidak lulus, dan diapun belajar hingga berdarah-darah. Oleh karena itu waktu ditabiskan dipilihlah sebuah tempat desa yang terpencil jauh dari kota . Hal ini dilakukan supaya tidak menanggung malu.

Tetapi anehnya yang datang ke gereja itu para bangsawan, Uskup dan orang-orang penting lain untuk mengaku dosa dan mendengarkan kotbahnya. Kehebatan Yohanes Maria Vianne dari 2 hal yaitu dengan membaca Kitab Suci dan berdoa. Dari situlah bimbingan rohaninya menjadi luar biasa.

Kalau demikian bukan saja Yohanes Maria Vianne, asal kita punya kemauan untuk mendalami Kitab Suci dan berdoa. Kalau kita membaca 1x seminggu mendengarkan Kitab Suci di gereja itu biasa. Apalagi kalau selain hari Minggu membaca Kitab Suci dan berdoa, kita menjadi luar biasa. Kitab Suci itu umurnya 2000 tahun. Ada juga kitab-kitab lain yang dibuat sebelum Yesus yaitu Taurat dan Perjanjian Lama yang telah dibaca oleh Yesus. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya, diciptakan segala tentaranya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi. Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Yesus hebat karena Dia baca Kitab Suci. Kalau Yesus mau buat mukjizat, apa yang Dia lakukan? Dia bersyukur dulu, setelah itu Dia menengadah ke langit, dan berkata “Effata”, artinya: Terbukalah (Mrk 7: 31:37). Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang mereka, makin luas mereka memberitakannya. Tujuannya supaya orang tidak salah paham, bahwa orang lalu kemudian terlalu memuja Yesus. Orang-orang ingin menjadikanNya Raja. Yesus mewartakan bukan Dia sendiri, yang diwartakan adalah Kerajaan Allah, bukan kehebatanNya.

Apabila kita melihat orang yang membenci kita, kita cukup mendoakan, “Tuhan ampunilah dosanya dan berilah dia pengampunan”.
date
Ada pertanyaan dari temanku Via Facebook (read: Feisbuuk) kurang lebih bunyinya seperti dibawah ini :
“kk numpang naya ^^,,,,,,,, mao nanya gmn sch nguatin Iman tu?? Kdang² Imanku jadi lemah,, ????? Jawabannya Via Pesan Aja katanya..!!! tapi saya mau publikasi aja di blog ini dengan harapan ingin memberkati siapa saja yang mampir dan membaca goresan tangan + keyboard ☺ karena saya mau menerima janji TUHAN dalam

Bilangan 23
23:20 Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya.

Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa iman kita mulai lemah atau tidak kuat…beberapa hari yang lalu Saya pernah membaca suatu situs saudara kita dari keturunan Ismail kalau saya boleh kutip kira2 seperti ini bunyinya: : “KUAT atau lemahnya iman seseorang dapat diukur dan diketahui dari perilaku akhlaknya. Karena iman yang kuat mewujudkan akhlak yang baik dan mulia. Sedangkan iman yang lemah mewujudkan akhlak yang jahat dan buruk laku, mudah terkilir pada perbuatan keji yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain”
Dari pertanyaan teman kita, jelas bahwa kita perlu atau kita harus memiliki iman yang teguh atau kuat nah sebelum menjelaskan lebih lanjut gimana cara memiliki iman yang kuat,saya terlebih dahulu menjelaskan
Apa itu iman????
Ibrani 11
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Karena kepercayaan tanpa rasa takut pada Firman Tuhan adalah iman.Sumber:
www.tabitha-arise.org/other/AndadapatMemilikiImanTanpaTakut.pdf
oleh Gloria Copeland

Mengapa kita harus memiliki Iman????? Nah contoh Manfaat dari Iman dalam kehidupan kita yaitu, dalam kitab Roma
Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." Karena iman adalah jalan yang dirancang oleh Tuhan agar kita jalani dari hari ke hari,menit ke menit.
Nah saya tidak akan menjelaskan Ayat diatas karena sudah jelas mari kita lanjut….bagaimana juga iman kita mau kuat sedangkan kita juga belum mengetahui dan mengerti dari mana asal muasal iman itu??? Mari kit baca ayat dibawah ini:
Roma 10
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

1. Arahkan Iman kita pada TUHAN
Jelas bahwa Iman kita timbul dari pendengaran akan FIRMAN TUHAN dengan kata lain kita tidak bisa beriman tanpa mendengar suara TUHAN dan TUHAN mengingatkan kita dalam:

I Korintus 2
2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.dengan kata lain,terus menjaga agar iman tetap hidup di dalam hati anda dengan bergantung pada Tuhan untuk tetap setia pada FirmanNya.

George Muller adalah seseorang yang memiliki iman yang besar. Ia adalah pendiri pelayanan yatim piatu Inggris Raya. Saya ingin menceritakan kepada Anda sedikit tentang dia.
Sebagai mahasiswa Universitas Halle—lulus tahun 1825—Muller lebih tertarik kepada wanita, alkohol dan kesenangan duniawi daripada studinya. Ketertarikannya terhadap kekristenan hampir-hampir tidak ada. Namun Allah bekerja di dalam kehidupan Muller sehingga ia mulai memikirkan tentang janji-janji iman dari Yesus yang terdapat di dalam Injil. “Apakah Yesus sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan-Nya tentang “meminta”? tanya Muller di dalam hatinya.
Suatu hari ketika ia duduk di ruangannya, sambil memandang keluar sampai ke laut, Muller memikirkan tentang orang-orang yang dikenalnya yang mengalami rasa takut akan hidup ini atau bahkan takut menerima tantangan pekerjaan yang dapat mengubah kehidupan.
Ketika ia tengah memikirkan janji-janji iman dari Yesus dan orang-orang yang hidupnya hampa dan membosankan, ia melihat dua orang anak perempuan yatim piatu sedang berjalan di atas kerikil jalanan, tidak ada seorang pun mempedulikan mereka. Ayah mereka meninggalkan mereka merantau dengan kapalnya ke Magellan Straits dan dua minggu kemudian ibu mereka meninggal karena tuberkolosa. Muller mengenal kedua gadis berusia sebelas dan tiga belas tahun ini, dan ia tahu bahwa mereka masih mempunyai tiga adik di rumah yang berusaha mereka pelihara. “Apa yang akan terjadi pada mereka?” tanya Muller.
Muller melihat sebuah Alkitab terbuka dan tergeletak di atas meja di sebelahnya. Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada Muller melalui satu ayat Alkitab, “Bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh” (Mzm 81:11). Sambil menundukkan kepalanya, Muller berkata kepada Tuhan bahwa ia sedang membuka mulutnya untuk meminta bimbingan-Nya, dan saat itu ia berjanji untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki.
Tahun 1830 ia menikahi Mary Groves dan mereka memutuskan untuk meninggalkan semua harta duniawi dan bergantung pada Allah saja untuk setiap kebutuhan hidup mereka. Mereka membagi-bagikan harta milik mereka tanpa memberitahukan seorang pun mengapa mereka melakukan hal itu.
Muller membuka panti asuhannya yang pertama pada tanggal 21 April 1836, di sebuah gedung sewaan. Beberapa hari kemudian, mereka mendapatkan empat puluh tiga anak untuk diasuh. Salah satu komitmen yang dibuat oleh Muller dan para pekerjanya kepada Allah adalah ini: Mereka tidak akan pernah menggalang dana, tidak akan pernah berutang, dan kondisi keuangan mereka akan selalu diaudit setiap tahunnya.
Melalui doa yang terus-menerus untuk berkat Allah dan bergantung pada-Nya untuk menyediakan berkat-berkat itu, pelayanan Muller berkembang sangat pesat. Dimulai dengan empat puluh tiga anak di sebuah gedung sewaan, mereka akhirnya memiliki lima gedung baru, 110 pekerja dan 2.050 anak yatim piatu.
Sebelum Muller membuka gedung pertama yang disewanya bagi anak-anak yatim, ia berkata kepada Bapanya di surga bahwa usaha yang dilakukannya itu akan dinilai gagal apabila seorang anak di panti asuhannya melewati satu hari tanpa makanan.
Allah memberkati dengan luar biasa. Anak-anak di situ tidak mendapatkan asuhan secara minimal, melainkan maksimal: masing-masing memperoleh tiga pasang sepatu, tiga setel kemeja untuk anak laki-laki, dan lima baju untuk anak perempuan. Juga, meja-meja selalu dilapisi taplak berwarna putih untuk makan malam bersama dan jika sedang musimnya, bunga-bunga di atas meja selalu tersedia.
Selama lebih dari enam puluh tahun, sebagaimana dicatat oleh George Muller di dalam “jurnal”nya, secara ajaib Allah memberkati iman George dan May. Itu merupakan kesaksian yang sangat kuat tentang bagaimana Allah menyediakan kecukupan bagi umat-Nya. Ketika Muller berusia tujuh puluh tahun, ia mulai berkeliling membagikan berkat Allah di dalam pelayanannya kepada orang-orang percaya di empat puluh dua negara.
Kehidupan George Muller adalah suatu kesaksian yang tak dapat dibantah tentang anugerah iman yang membawa kepada berkat.1 Ia menjadi suatu model modern dari orang kudus sebagaimana model-model di jaman lampau yang dicatat di dalam Alkitab. Ia adalah tipe manusia yang jarang di jamannya, yang secara aktif mempercayai Allah setiap hari. Dan memang, banyak orang menyebutnya sebagai “manusia yang penuh iman”.
Pertanyaannya, dari mana iman George Muller itu datang? Bagaimana kita dapat membangun iman yang besar seperti itu? Barangkali Muller memang memiliki karunia iman yang khusus (1 Kor 12:9), tetapi biar bagaimanapun, kita semua perlu bertumbuh di dalam iman. Jelas bahwa imannya bertumbuh dari kebutuhan, tetapi faktor apa yang membentuknya sedemikian kuat? Tak diragukan lagi imannya dimulai dan dipelihara melalui banyak doa dan pengalaman, tetapi bentuk akhir dari imannya pasti keluar dari perenungannya akan firman Tuhan.
Rajin membaca FIRMAN TUHAN, renungan2 harian dan majalah2 rohani untuk membangkitkan iman percaya kita kepada YESUS Kristus..
2. Iman Yang Kuat Harus Melewati Ujian Yang Berat
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia tahu tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya sudah kira-kira seratus tahun dan bahwa rahim Sara sudah tertutup (Roma 4:18-19)
Pada suatu hari, George Mueller didatangi seorang yang bertanya kepadanya bagaimana caranya untuk memperoleh sebuah iman yang kuat.
“Satu-satunya jalan,” kata George, seorang hamba Tuhan yang dikenal sebagai teguh dalam beriman., “Untuk memperoleh iman yang kuat, seseorang harus mengalami ujian yang sangat berat”
Iman yang melewati ujian di ilustrasikan seperti kesakitan seorang ibu yang akan melahirkan”.
Seorang ibu yang akan melahirkan mengalami kesakitan yang luar biasa hebat, tetapi bila ia bertahan sampai ia mendengar suara tangis bayi yang baru lahir, berakhirlah seluruh penderitaannya. Ia mengerahkan segala usaha dan tenaganya mungkin juga merasa kekuatannya yang terakhir bahkan ia berada dalam batas antara hidup dan mati tetapi ia melakukannya demi anak yang dikandungnya. Iman yang dikandungnya telah matang dan cukup waktu untuk dilahirkan, sehingga pada saat ia melihat jabang bayinya sudah keluar ia boleh melihat iman yang dipunyainya telah menjadi kenyataan dalam hidupnya. Semua kesengsaraan dan kesakitannya telah berakhir dan tidak terasa lagi, yang tinggal adalah kebahagiaan dan semuanya berakhir begitu baik.
Dari point 2 ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa setelah kita mendengar FIRMAN TUHAN, kita harus melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, dimana dalam kita melakukan FIRMAN TUHAN itu tidak gampang dan banyak tantangan.Nah tantangan itulah yang harus kita lewati dan hadapi sehingga akan memunculkan Iman yang kuat seperti dalam

I Petrus 11:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.


Mungkin Cuma ini yang bisa saya bagikan dan semoga bisa memberkati kita semua dan terlebih bisa memberikan jawaban atas pertanyaan Temanku yang baik

Akhir kata
Filipi 4
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.



date Minggu, 28 Maret 2010
Dua orang pendosa mengunjungi hamba Tuhan yang bijak dan meminta nasehatNya.

"Kami telah melakukan suatu dosa," kata mereka dan suara hati kami terganggu.

"Apa yang harus kami lakukan ?" "Katakanlah kepadaku, perbuatan-perbuatan salah mana yang telah kamu lakukan, Anakku," kata hamba Tuhan tersebut.

Pria pertama mengatakan ,"Saya melakukan suatu dosa yang berat dan mematikan."

Pria kedua berkata,"Saya telah melakukan beberapa dosa ringan, yang tidak perlu dicemaskan."

"Baik," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan bawalah " kepadaku sebuah batu untuk setiap dosa yang telah kamu lakukan !".

Pria pertama kembali dengan memikul sebuah batu yang amat besar. Pria kedua dengan senang membawa satu tas berisi batu-batu kecil.

"Sekarang," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan kembalikan semua batu itu tepat dimana kamu telah menemukannya!".

Pria pertama mengangkat batu besar itu dan memikulnya kembali ke tempat dimana ia telah mengambilnya. Pria kedua tidak dapat mengingat lagi tempat dari setengah jumlah batu yang telah diambilnya, maka ia menyerah saja dan membiarkan batu-batu itu berada didalam tasnya. Katanya, "Itu pekerjaan yang sulit."

Dosa itu seperti batu-batu itu, kata hamba Tuhan bijak tersebut, Jika seseorang melakukan suatu dosa berat, hal itu seperti sebuah batu besar dalam suara hatinya, tetapi dengan penyesalan yang sejati, memohon ampun dan mengakui Nama Tuhan, maka kesalahannya diampuni seluruhnya oleh Tuhan.

Tetapi pria yang terus menerus melakukan dosa-dosa ringan dan ia tahu itu salah, namun semakin membekukan suara hatinya dan ia tidak menyesali sedikitpun, maka ia tetap sebagai seorang pendosa. Ia sulit membuang batu-batu itu kembali ke tempatnya dan terus menerus membawanya seumur hidup.

"Maka ketahuilah,anak-anakku," nasihat hamba Tuhan itu, "Adalah sama untuk menolak dosa-dosa ringan seperti menolak dosa-dosa berat !
date
JBlogs---Sahabat JBlogs beberapa kepribadian manusia dilihat dari cara menulis status media sosial khususnya facebook, termasuk kategori manakah pribadi kita berikut ulasannya.
1. Manusia Super Update
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : "Lagi makan di restoran A..", "Dalam perjalanan menujuneraka..", "Saatnya baca koran..", dan sebagainya.

2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : "Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..", "Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..".

3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : " Jakarta maceeet..!! Panas pula..", "Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!", "Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do' i..", dsb.

4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : "Otw ke Paris ..!!", "BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..", "Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,"

5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : "Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan", "Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi", "Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu".

6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : "Tie and Chair..", "I can tooth, you Pink sun.." dsb..

7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh.." met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi" << lol~

8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : "duwh... sesi pemotretan lagi! cape..."

9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : "Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla...bla,"

10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : "ICE AGE 3..Recomended! !", "Transformers 2 mantab euy.."

11. Manusia pedagang
Contoh: "jual sepatu bla bla bla"

12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: "jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla"

13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : "DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!"
Alay 2 : "km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? "
Alay 3 : "Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!"(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)

14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : "For you my M***, I can' t live without you..you are my bla bla bla..","Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo.." (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca...:p)

15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.
Contoh : "Sudahlah.." , "Telah berakhir.." (apanya??),"Termenung.. ." (so what gitu, loh)

Kalian ngikut yang mana???


Sumber : Ketawa.Com
date Sabtu, 27 Maret 2010
Penelitian baru menyimpulkan perasaan hati yang bahagia juga merupakan kesehatan yang penting bagi seseorang. Sebuah studi yang dilakukan pada hampir 3.000 orang berumur 50-70 tahun yang sehat di Inggris, menemukan bahwa mereka yang mengaku sedikit murung/sedih mempunyai tingkat cortisol (hormon penyebab stres) yang lebih rendah. Ketika hormon itu naik secara berkesinambungan, dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, kegemukan pada bagian perut, mengurangi fungsi kekebalan, juga masalah-masalah lainnya.

Dalam studi yang dipublikasikan di Amerika, wanita yang dilaporkan memiliki lebih banyak emosi negatifnya (perasaan tertekan, terasing, bermusuhan, atau pesimis) mempunyai tingkat protein CRP dan Interleukin darah lebih tinggi, yang mengindikasikan menyebarnya peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dipercaya menyebabkan sejumlah penyakit selama periode tertentu, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Tetapi apabila memang orang yang lebih bahagia adalah orang yang lebih sehat, maka pertanyaan sulit yang tertinggal adalah: Bagaimana anda dapat menjadi bahagia? Apa yang kita ketahui, adalah kondisi kejiwaan seseorang bukanlah sekedar sesuatu yang turun temurun, tetapi tergantung pada hubungan sosial kita dan pemenuhan makna hidup. Mulailah berpikir dan memiliki perasaan yang positif terhadap semua situasi kondisi yang Anda alami, bersyukurlah dalam segala hal karena ini akan bermanfaat untuk kesehatan Anda sendiri..... ..

"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu"
(1 Tesalonika 5:16-18)
date
Mungkin banyak yang dengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh maria Shandy. Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan, Kisah didalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya. Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung(dirantai) dirumahnya. Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu..

waktu pun berlalu...Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelpon dia. Tentu saja kaget bukan main, krn anak itu kan gila. dipasung pula? kok skrg bisa lepas? telp pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh bapaknya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata :
"Kamu harus maafin papa kamu."

Tetapi anak itu ga bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : "Aku mengasihimu"

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan papanya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

Betapa ku mencintai, segala yang telah terjadi
tak pernah sendiri, selalu menyertai
Betapa kumenyadari, didalam hidupku ini..
kau selalu memberi, rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku,
ubah hidupku, menjadi yang baru
Bagai Emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa Ajarku mengerti
sebuah kasih yang selalu memberi..
Bagai air mengalir
yang tiada pernah berhenti

KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti..

Kisah diatas sungguh2 terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa.. ^^
date Jumat, 26 Maret 2010
3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^

Time is free but it's priceless, u can't own it but u can use it. U can't keep it but u can spend it =)

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^


3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan

Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^


3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.

Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^

If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more
date
“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” Yesaya 55:1

Pertolongan bersumber dari Tuhan; inisiatif untuk memberi pengharapan datang dari Tuhan juga, dan bagian manusia adalah meresponsnya. Dalam ayat pertama dikatakan ”Ayo...” yang artinya suatu ajakan atau undangan untuk kita semua, sebab Tuhan sangat memperhatikan kebutuhan hidup kita. Tuhan tahu ketika kita dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu Tuhan memberikan semua itu dengan cuma-cuma alias gratis.

Banyak orang tidak mengerti rahasia untuk meraih berkat-berkat Tuhan tersebut sehingga mereka mencoba mencari pertolongan dan pengharapan di luar Tuhan. Padahal pertolongan dan pengharapan dari dunia ini hanya bersifat semu. Seringkali manusia berpikir bahwa harta kekayaan, pangkat dan kepandaian dapat mengatasi masalah dalam hidup ini. Tuhan jelas menyatakan, ”...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5b). Ingat, kekuatan manusia itu ada batasnya dan semua harta benda yang kita miliki di dunia ini bisa habis lenyap dalam sekejap mata karena ”...di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b). Tetapi dalam Tuhan kita akan mendapatkan berkat dan jaminan hidup yang tidak dimiliki orang-orang di luar Dia. Yesus sendiri berkata, ”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).

Ada pun kunci untuk dapat menikmati berkat-berkat Tuhan adalah: 1. Kita harus memiliki telinga yang senantiasa dengar-dengaran akan firmanNya (Yesaya 55:3). Kita harus mau melangkah untuk melakukan kehendak Tuhan (hidup dalam ketaatan). ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). 2. Kita harus mencari Tuhan dan selalu berharap padaNya (Yesaya 55:6). Kita harus membangun kekariban dengan Tuhan, serta mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepadaNya, bukan kepada yang lain.

Apa pun yang kita perlukan, Tuhan pasti sanggup menyediakan, asal kita mau mengerjakan bagian kita.
date
Etika adalah pokok pembahasan tentang apa yang benar atau berbicara tentang nilai-nilai yang berlaku di dalam suatu kelompok tertentu. Hal ini menimbulkan masalah etika karena berbagai macam individu atau kelompok manusia yang berbeda-beda ideologinya. Masalah etika adalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat ada umumnya, oleh sebab itu ada beberapa pandangan tentang arti dari etika itu yang juga memberikan perbedaan yang sangat mencolok bagi definisi atau pengertian etika Kristen.

Etika berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah. Sedangkan etika Kristen berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah bagi orang yang percaya. Yaitu orang-orang yang percaya kepada Allah dan firman-Nya sebagai pewahyuan ilahi yang dinyatakan secara khusus bagi orang percaya. Oleh karena keyakinan kita didasarkan kepada Kitab Suci, maka ayat-ayat di dalam Alkitab harus diterapkan sebagai hukum ilahi yang berotoritas atas kehidupan orang Kristen.

Etika Kristen didasarkan pada perintah-perintah Allah, wahyu yang bersifat umum (Roma 1:19-20; 2:12-15) dan khusus (Roma 2:18; 3:2). Allah telah menyatakan diri-Nya baik melalui alam (Mazmur 19:1-6) dan di dalam Kitab Suci (Mazmur 19:7-14). Wahyu umum berisikan perintah Allah bagi semua orang. Wahyu khusus mendeklarasikan kehendak-Nya untuk orang-orang percaya. Tetapi di dalam kedua hal tersebut, dasar dari tanggung jawab etis manusia adalah wahyu ilahi.1

Demikianlah ketika kita membicarakan tentang bisnis dalam pandangan etika Kristen, berarti prinsip-prinsip Alkitabiah harus diterapkan di dalam menjalankan bisnis tersebut. Namun, seringkali orang akan menemukan pertentangan-pertentangan ketika ia akan menerapkan firman Tuhan dalam bisnisnya. Karena tujuan dari pada bisnis adalah meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan terbesar, maka muncullah berbagai macam motif dan metode yang berbeda-beda. Di sinilah kadang kala muncul kontradiksi perspektif antara bisnis dan Alkitab. Apalagi bila seorang Kristen pelaku bisnis diperhadapkan dengan dua pilihan yang krusial, maka keputusan yang diambil haruslah keputusan yang mengakibatkan resiko terkecil.

Secara sederhana, masalah etika bisnis muncul bila terjadi konflik tanggung jawab, atau konflik loyalitas. Hal ini muncul karena kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain bertabrakan dan kepentingan orang lain mungkin akan dikorbankan demi diri sendiri atau kelompok sendiri dalam praktik bisnis.2

Bukan hanya sekedar orang Kristen pelaku bisnis, namun bagaimana jika pelaku bisnis itu adalah seorang hamba Tuhan? Seorang pelayan mimbar? Atau pendeta? Bagaimanakah ia menerapkan prinsip-prinsip Alkitabiah dalam bisnisnya? Apakah konsekuensinya ketika ia menerapkan prinsip Alkitab? Apakah prioritasnya benar? Ataukah akan berubah-ubah? Dan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan lain yang perlu dijawab. Jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut haruslah berdasarkana kebenaran firman Allah yang menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan orang-orang Kristen.


BISNIS SEKULER VS BISNIS ALKITABIAH

Telah disinggung sedikit sebelumnya bahwa ada dilema yang akan dihadapi oleh seorang Kristen yang menjadi pelaku bisnis, apalagi bila ia adalah seorang hamba Tuhan. Tujuan utama dari bisnis pada dasarnya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, yang dimaksudkan keuntungan di sini pastilah berkaitan erat dengan uang.

Tujuan dunia bisnis ialah berhasil dalam bisnis. Semua orang tahu bahwa memperoleh uang lebih banyak daripada yang dibelanjakan merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis apapun juga. Itulah sebabnya falsafah populer dunia ini adalah: “Lakukanlah apa saja demi memperoleh uang karena uang adalah kunci keberhasilan bisnis.”3

Sedangkan Alkitab memberikan peringatan bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan (1 Timotius 6:10), ayat ini berbicara tentang sikap hati terhadap uang. Uang adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk melakukan transaksi jual beli, namun apabila uang sudah menjadi sesuatu yang mengikat dan menarik hati kita maka akan mengakibatkan berbagai macam kejahatan oleh karena cinta uang.

Sehingga orang juga bisa menjadi hamba uang, kendati Alkitab telah memperingatkan kita (1 Timotius 3:3; 2 Timotius 3:2; Ibrani 13:5). Juga Tuhan memperingatkan bahwa kita tidak dapat melayani dua majikan yaitu Tuhan atau

mamon (Matius 6:24; Lukas 16:9, 11, 13). Dari ayat-ayat ini tidak ada satupun

yang mengindikasikan bahwa Tuhan melarang atau membenci uang, karena ada juga banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang kehidupan dunia bisnis.

Dan pastilah ayat-ayat yang dibentangkan di dalam Alkitab banyak di antaranya berkaitan dengan pribadi Tuhan sendiri. Tuhan menunjukkan perhatian-Nya dalam usaha (bisnis) pertanian ketika Ia berjanji : “selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai”. Malah sebagian besar tulisan Musa dalam Perjanjian Lama terdiri atas perintah-perintah Tuhan mengenai usaha pertanian (Imamat 25: 3-4). Tuhan juga terlibat dalam bisnis real estate (tanah dan rumah). Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama merupakan perintah Tuhan secara garis besar mengenai cara mengadakan transaksi dalam bisnis real estate. (Imamat 25:10-25; Ulangan 19:14; 27:17).

Tidak! kita tidak boleh mengatakan, bahwa “bisnis itu kotor”. Bila ia menjadi kotor, itu adalah karena kesalahan manusia. Bukan oleh karena memang begitulah yang Ia kehendaki. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, menjaga kebersihan dan kesucian bisnis itu. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, melaksanakan kegiatan itu dengan sepenuh hati kita, disemangati oleh ketaatan kepada-Nya, serta kesadaran yang penuh bahwa kita sedang mengelola harta milik Allah sendiri.4

Bukan hanya itu saja, namun Tuhan juga memperhatikan perkembangan sistem kredit dan perbankan (Keluaran 22:25); dalam urusan ukur mengukur dan timbang menimbang (Imamat 19:35-36); dalam perkembangan sistem peradilan (Keluaran 23:1-9); dan dalam program kesejahteraan sosial untuk menunjang rang-orang miskin (Imamat 19:9-10; Ulangan 24:17-22). Dari ayat-ayat ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan menaruh perhatian kepada hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dalam banyak aspek kehidupan umat-Nya.

Namun motif dan metode yang digunakan oleh Allah jelaslah berbeda dengan yang digunakan oleh orang-orang dunia. Di sinilah muncul dilema dalam diri

hamba Tuhan yang melakukan bisnis. Dilema dalam membuat keputusan, dilema dalam membuat pilihan, dan dilema dalam bertindak. Motif dan metode yang berbeda akan menimbulkan kesulitan dalam menyeimbangkan bisnis dan Alkitab, apabila si pelaku bisnis tidak mengerti kebenaran firman Allah. Dan perlu diingat bahwa otoritas Allah yang mengatur kegiatan bisnis dalam Alkitab hanya dapat berlaku bagi orang yang percaya pada-Nya.

Dalam dunia bisnis sekuler, standar moral menjadi suatu yang relatif bukan sesuatu yang mutlak seperti yang diajarkan oleh Alkitab. Alasan, dasar, dan fokus dari kebenaran berubah-ubah dan tolok ukurnya tidak permanen. Berbeda dengan etika Kristen yang berdasarkan pewahyuan Allah melalui Alkitab, yang bersifat menentukan, mutlak dan berdasarkan kehendak Allah yang memegang segala otoritas di dunia ini. Ia adalah Tuhan di atas segala tuan, yang berhak memberikan standar ukuran kebenaran, yang kepada-Nya semua manusia bertanggung-jawab.

Dalam mengambil keputusan etis orang memiliki berbagai pertimbangan. Secara sederhana, pertimbangan-pertimbangan tadi dapat dipetakan atau dibuat klasifikasinya. Pada bagian ini kita akan mengenali seluk beluk tiap pertimbangan (yang selanjutnya akan disebut “metode etika”),…Secara umum ada beberapa aliran metode etika yang terkenal:

1. Hedonisme = motif, sikap, atau tindakan yang diambil adalah berdasarkan “kesenangan” atau kenikmatan diri.
2. Egoisme = motif, sikap dan tindakan yang diambil adalah berdasarkan hasil yang menguntungkan dirinya sendiri.
3. Teleologi = motif, pertimbangan, dan tindakan yang diambil adalah diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai.
4. Utilitarian = salah satu metode etika teleologis yang berdasarkan kalkulasi hasil sedemikian sehingga yang paling bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
5. Kontrak sosial = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang berdasarkan pada kalkulasi untuk mencapai keadilan “fairness”.
6. Altruisme = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang diambil adalah dengan tujuan mendahulukan kepentingan orang lain.5

Namun, dari semua metode etika dalam dunia bisnis tersebut memiliki kelemahan masing-masing dalam menerapkannya, sehingga masih ada timbulnya konflik di dalam bisnis tersebut. Kelemahan yang ada seringkali muncul karena tidak adanya standar moral atau kebenaran yang mutlak. Dan apabila dikaitkan dengan pelayanan, maka bisnis tersebut akan mengganggu juga pelayanan. Konflik yang timbul di dalam pelayanan dapat juga menimbulkan perpecahan di dalam jemaat, dan yang lebih utama lagi adalah nama Tuhan tidak dimuliakan. Oleh sebab itulah dalam sistem etika secara umum (deontologis dan teleologis), etika Kristen mengacu kepada deontologis.

Sebaliknya, etika Kristen itu deontologis dalam arti bersikeras bahwa bahkan beberapa tindakan yang menghasilkan kegagalan itu tetap baik. Orang-orang Kristen percaya, misalnya, bahwa adalah lebih baik untuk mengasihi dan kehilangan daripada tidak mengasihi sama sekali. Orang-orang Kristen percaya bahwa salib bukan merupakan kegagalan hanya karena beberapa orang akan diselamatkan. Salib itu cukup bagi semua orang, walaupun hanya bermanfaat untuk mereka yang percaya. Etika Kristen bersikeras bahwa adalah baik untuk bekerja menentang kefanatikan dan rasisme, meskipun usaha itu mengalami kegagalan. Hal ini demikian karena tindakan-tindakan moral yang mencerminkan natur Allah itu baik, baik tindakan itu membawa hasil ataupun tidak. Kebaikan bagi orang Kristen tidak ditentukan oleh undian.6

Kemutlakkan dari Alkitab tidak dapat ditawar-tawar. Tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan apapun juga. Tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun juga. Dan tidak dipengaruhi oleh situasi apa pun juga. Kemutlakkan Alkitab menjadi ciri khas yang sangat penting bagi orang percaya, sebab berpusatkan kepada Tuhan. Dan bukan kepada diri sendiri.

Oleh sebab itu masalah terakhir yang dihadapi oleh hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis adalah masalah egoisme dan egosentris. Sebab kita adalah

manusia yang memiliki sikap egois di dalam diri kita, dan selama kita masih menjadi manusia dan hidup di dalam dunia ini maka sulit sekali untuk dapat melepaskan kecenderungan-kecenderungan sikap mementingkan diri sendiri di dalam bisnis kita. Sikap mementingkan diri sendiri seringkali timbul karena adanya persaingan dalam dunia bisnis. Dalam Yakobus 3:16, dikatakan bahwa kekacauan dan kejahatan timbul karena iri hati dan egoisme.

Bahwa di samping anugerah penyelamatan dan penebusan di dalam Yesus Kristus yang telah membaharui secara fundamental realitas kehidupan manusia, kita juga harus berbicara tentang kenyataan kuasa dosa yang masih ada di dalam kehidupan manusia. Bahwa manusia senantiasa ditarik oleh dua kekuatan. Pada satu pihak, ia ditarik oleh kuasa Penebus Kristus yang membuat hidupnya tertuju ke luar, kepada Allah, sesama, dan sekitarnya. Namun pada saat yang sama, ia pun ditarik oleh kuasa dosa yang membuat hidupnya hanya terarah kepada dirinya sendiri.7

Melihat segala tantangan yang dihadapi, maka seorang hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis harus memiliki tekad yang kuat, kesungguhan, dan kemauan untuk hidup berpusat kepada apa yang dikehendaki oleh Allah dalam firman-Nya. Apabila ada komitmen yang kuat, maka niscaya hamba Tuhan tersebut tetap eksis dalam pelayanan, bahkan lewat bisnisnya nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Orientasi akan berubah dan tetap hanya kepada Tuhan, dan tidak akan terpengaruh dengan kondisi dan situasi apa pun juga.

Tekad yang kuat juga adalah dalam menerapkan firman Tuhan dengan pemahaman yang benar dan tanpa kompromi dengan apa pun juga, maka Tuhan pasti memberkati usaha apa pun juga yang dijalani. Sehingga digenapilah apa yang Allah rencanakan dalam hidup kita, bagi masyarakat di sekitar kita, dan yang terutama bagi kemuliaan nama Tuhan.

BISNIS DAN PELAYANAN

Dalam menerapkan prinsip-prinsip Alkitab pada suatu usaha, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Yaitu, apa yang menjadi prioritas dalam bisnis itu? Apa yang dipercayai dalam bisnis itu? Apa tanggung jawab di dalamnya? Dan apa yang harus diterapkan dalam bisnis itu?. Apabila pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan benar dan tepat, maka suatu usaha menjadi hal yang benar dan baik di mata Tuhan, dan Tuhan pasti akan memberkatinya, supaya lewat berkat itu nama Tuhan dimuliakan.

Pertanyaan yang pertama muncul karena seringkali seorang Kristen yang melakukan bisnis terjepit di antara asas-asas Alkitabiah dan asas-asas duniawi dalam menjalankan bisnis. Pada satu pihak, tujuannya adalah untuk melayani, mematuhi, dan menyenangkan hati Tuhan, dan Tuhan mengatakan bahwa kita harus jujur dan adil dalam mengelola bisnis kita. Namun, kadangkala kita sering tergoda untuk menghalalkan segala macam cara demi keberhasilan bisnis itu. Jadi, hamba Tuhan yang memiliki usaha harus mengambil keputusan untuk selalu mengutamakan Tuhan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam Matius 22:37-39, berbicara tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Allah.

Apakah Anda mau menjadi murid Yesus dan mengikut Dia juga di dalam dan melebihi kegiatan-kegiatan ekonomi dan bisnis Anda? Kalau begitu, Anda juga harus memahami betul apa-apa saja resikonya. Anda mesti mengambil keputusan yang sungguh-sungguh otentik. Anda mesti memilih: Yesus atau Mamon. Tak mungkin kedua-duanya.8

Ada dua alasan penting untuk mengutamakan Allah dalam hidup dan bisnis kita. Pertama, Allah tidak puas menempati tempat kedua. Ia mau menjadi Tuhan atas segalanya. Dalam Keluaran 20:3, Allah tidak mau ada allah lain di hadapan-Nya, senada dengan Matius 6:24, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan. Dengan kata lain, tidak ada apa pun dalam hidup kita yang boleh mendahului Tuhan – bukan bisnis kita, bukan uang, bukan keluarga, bukan apa pun dalam dunia ini.

Alasan kedua untuk mengutamakan Allah dalam bisnis kita ada terdapat dalam Matius 6:33, ayat ini menunjukkan bahwa bila Tuhan, menempati kedudukan pertama dalam bisnis kita, maka segala hal yang dicari-cari oleh orang-orang dunia ini akan diberikan Tuhan kepada kita sebagai bonus, sesuai dengan hal yang terbaik bagi kita.

Pertanyaan kedua muncul karena seringkali manusia menganggap bahwa uang adalah segala-galanya, uang adalah jaminan hidup, dengan uang orang dapat membeli segalanya, dan anggapan-anggapan lain yang sama sekali bertentangan dengan firman Tuhan. Uang cenderung memberikan ketentraman palsu dalam hidup kita. Dalam salah satu pengajaran-Nya, Yesus menceritakan seorang kaya yang bodoh (Lukas 12:13-21) yang mengira bahwa uang adalah jaminan hidup. Ia bodoh karena tidak bersandar kepada Allah dan karena ia tidak menyadari bahwa kekayaan tidak dapat memberikan jaminan hidup di masa depan. Hanya Allah saja yang mempunyai kuasa atas hidup kita di masa sekarang dan yang akan datang.

Akhirnya Tuhan menunjukkan mengapa orang kaya ini bodoh, yaitu karena ia telah bersikap serakah dan mementingkan dirinya sendiri dengan kekayaannya. Ia berusaha untuk mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri dan bukan untuk kemuliaan Tuhan. Dalam Matius 6:19-21, dikatakanh di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Seringkali hati orang tertuju kepada bisnisnya, dan bukan lagi kepada Tuhan.

Pertanyaan yang selanjutnya muncul karena adanya anggapan yang salah mengenai tanggung jawab orang-orang Kristen dalam hal hartanya. Kepada siapakah kita bertanggung jawab dengan harta yang kita miliki? Tentunya kepada Allah. Kita bukanlah Owner (pemilik) tapi kita adalah manager (pengelola). Itulah sebabnya Ayub berkata “…Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan” (Ayub 1:21). Semakin kita menjadi manager yang bertanggung jawab, maka semakin banyak berkat yang Tuhan percayakan kepada kita.

Intinya ialah, bahwa Allah ialah tuan rumah, dan manusia adalah hamba-hamba yang dipasrahi tugas mengatur urusan rumah tangga. Seluruh kuasa ada pada tangan Allah, dan manusia bertanggung jawab penuh kepada-Nya. Ialah pemilik segala sesuatu, manusia tak memiliki apapun jua. Yang diberikan kepada manusia adalah kepercayaan untuk mengelola dan mengurus milik Allah itu, serta mempertanggungjawabkannya.9

Maka di bagian terakhir adalah bahwa segala yang kita terapkan tentunya adalah prinsip-prinsip yang sesuai dengan apa yang Allah kehendaki lewat firman-Nya. Mazmur 19:8-12, pelajari firman Allah dan terapkanlah. Matius 7:12, perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin diperlakukan sebagaimana yang Anda inginkan. Kalau Anda ingin diperlakukan adil, maka berbuatlah adil kepada semua orang. Berikanlah keuntungan terbaik untuk Allah (Amsal 3:9-10). Bersikap jujur dan tulus (Amsal 16:11; 21:6-7; Ulangan 25:15). Rajin (Amsal 10:4; 13:4). Terapkanlah kebenaran-kebenaran ini dalam hidup dan bisnis, maka kita akan melihat keberhasilan dan kesuksesan yang Tuhan sediakan untuk kita.
date

Kenalan yah teman-teman

Foto saya
Palu, Sulawesi-Tengah, Indonesia
Keingintahuan akan pengetahuan