Mungkin banyak yang dengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh maria Shandy. Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan, Kisah didalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya. Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung(dirantai) dirumahnya. Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu..

waktu pun berlalu...Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelpon dia. Tentu saja kaget bukan main, krn anak itu kan gila. dipasung pula? kok skrg bisa lepas? telp pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh bapaknya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata :
"Kamu harus maafin papa kamu."

Tetapi anak itu ga bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : "Aku mengasihimu"

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan papanya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

Betapa ku mencintai, segala yang telah terjadi
tak pernah sendiri, selalu menyertai
Betapa kumenyadari, didalam hidupku ini..
kau selalu memberi, rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku,
ubah hidupku, menjadi yang baru
Bagai Emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa Ajarku mengerti
sebuah kasih yang selalu memberi..
Bagai air mengalir
yang tiada pernah berhenti

KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti..

Kisah diatas sungguh2 terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa.. ^^
date Jumat, 26 Maret 2010
3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^

Time is free but it's priceless, u can't own it but u can use it. U can't keep it but u can spend it =)

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^


3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan

Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^


3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.

Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^

If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more
date
“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” Yesaya 55:1

Pertolongan bersumber dari Tuhan; inisiatif untuk memberi pengharapan datang dari Tuhan juga, dan bagian manusia adalah meresponsnya. Dalam ayat pertama dikatakan ”Ayo...” yang artinya suatu ajakan atau undangan untuk kita semua, sebab Tuhan sangat memperhatikan kebutuhan hidup kita. Tuhan tahu ketika kita dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu Tuhan memberikan semua itu dengan cuma-cuma alias gratis.

Banyak orang tidak mengerti rahasia untuk meraih berkat-berkat Tuhan tersebut sehingga mereka mencoba mencari pertolongan dan pengharapan di luar Tuhan. Padahal pertolongan dan pengharapan dari dunia ini hanya bersifat semu. Seringkali manusia berpikir bahwa harta kekayaan, pangkat dan kepandaian dapat mengatasi masalah dalam hidup ini. Tuhan jelas menyatakan, ”...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5b). Ingat, kekuatan manusia itu ada batasnya dan semua harta benda yang kita miliki di dunia ini bisa habis lenyap dalam sekejap mata karena ”...di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b). Tetapi dalam Tuhan kita akan mendapatkan berkat dan jaminan hidup yang tidak dimiliki orang-orang di luar Dia. Yesus sendiri berkata, ”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).

Ada pun kunci untuk dapat menikmati berkat-berkat Tuhan adalah: 1. Kita harus memiliki telinga yang senantiasa dengar-dengaran akan firmanNya (Yesaya 55:3). Kita harus mau melangkah untuk melakukan kehendak Tuhan (hidup dalam ketaatan). ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7). 2. Kita harus mencari Tuhan dan selalu berharap padaNya (Yesaya 55:6). Kita harus membangun kekariban dengan Tuhan, serta mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepadaNya, bukan kepada yang lain.

Apa pun yang kita perlukan, Tuhan pasti sanggup menyediakan, asal kita mau mengerjakan bagian kita.
date
Etika adalah pokok pembahasan tentang apa yang benar atau berbicara tentang nilai-nilai yang berlaku di dalam suatu kelompok tertentu. Hal ini menimbulkan masalah etika karena berbagai macam individu atau kelompok manusia yang berbeda-beda ideologinya. Masalah etika adalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat ada umumnya, oleh sebab itu ada beberapa pandangan tentang arti dari etika itu yang juga memberikan perbedaan yang sangat mencolok bagi definisi atau pengertian etika Kristen.

Etika berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah. Sedangkan etika Kristen berkaitan dengan masalah moral yaitu apa yang benar dan apa yang salah bagi orang yang percaya. Yaitu orang-orang yang percaya kepada Allah dan firman-Nya sebagai pewahyuan ilahi yang dinyatakan secara khusus bagi orang percaya. Oleh karena keyakinan kita didasarkan kepada Kitab Suci, maka ayat-ayat di dalam Alkitab harus diterapkan sebagai hukum ilahi yang berotoritas atas kehidupan orang Kristen.

Etika Kristen didasarkan pada perintah-perintah Allah, wahyu yang bersifat umum (Roma 1:19-20; 2:12-15) dan khusus (Roma 2:18; 3:2). Allah telah menyatakan diri-Nya baik melalui alam (Mazmur 19:1-6) dan di dalam Kitab Suci (Mazmur 19:7-14). Wahyu umum berisikan perintah Allah bagi semua orang. Wahyu khusus mendeklarasikan kehendak-Nya untuk orang-orang percaya. Tetapi di dalam kedua hal tersebut, dasar dari tanggung jawab etis manusia adalah wahyu ilahi.1

Demikianlah ketika kita membicarakan tentang bisnis dalam pandangan etika Kristen, berarti prinsip-prinsip Alkitabiah harus diterapkan di dalam menjalankan bisnis tersebut. Namun, seringkali orang akan menemukan pertentangan-pertentangan ketika ia akan menerapkan firman Tuhan dalam bisnisnya. Karena tujuan dari pada bisnis adalah meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan terbesar, maka muncullah berbagai macam motif dan metode yang berbeda-beda. Di sinilah kadang kala muncul kontradiksi perspektif antara bisnis dan Alkitab. Apalagi bila seorang Kristen pelaku bisnis diperhadapkan dengan dua pilihan yang krusial, maka keputusan yang diambil haruslah keputusan yang mengakibatkan resiko terkecil.

Secara sederhana, masalah etika bisnis muncul bila terjadi konflik tanggung jawab, atau konflik loyalitas. Hal ini muncul karena kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain bertabrakan dan kepentingan orang lain mungkin akan dikorbankan demi diri sendiri atau kelompok sendiri dalam praktik bisnis.2

Bukan hanya sekedar orang Kristen pelaku bisnis, namun bagaimana jika pelaku bisnis itu adalah seorang hamba Tuhan? Seorang pelayan mimbar? Atau pendeta? Bagaimanakah ia menerapkan prinsip-prinsip Alkitabiah dalam bisnisnya? Apakah konsekuensinya ketika ia menerapkan prinsip Alkitab? Apakah prioritasnya benar? Ataukah akan berubah-ubah? Dan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan lain yang perlu dijawab. Jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut haruslah berdasarkana kebenaran firman Allah yang menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan orang-orang Kristen.


BISNIS SEKULER VS BISNIS ALKITABIAH

Telah disinggung sedikit sebelumnya bahwa ada dilema yang akan dihadapi oleh seorang Kristen yang menjadi pelaku bisnis, apalagi bila ia adalah seorang hamba Tuhan. Tujuan utama dari bisnis pada dasarnya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, yang dimaksudkan keuntungan di sini pastilah berkaitan erat dengan uang.

Tujuan dunia bisnis ialah berhasil dalam bisnis. Semua orang tahu bahwa memperoleh uang lebih banyak daripada yang dibelanjakan merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis apapun juga. Itulah sebabnya falsafah populer dunia ini adalah: “Lakukanlah apa saja demi memperoleh uang karena uang adalah kunci keberhasilan bisnis.”3

Sedangkan Alkitab memberikan peringatan bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan (1 Timotius 6:10), ayat ini berbicara tentang sikap hati terhadap uang. Uang adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk melakukan transaksi jual beli, namun apabila uang sudah menjadi sesuatu yang mengikat dan menarik hati kita maka akan mengakibatkan berbagai macam kejahatan oleh karena cinta uang.

Sehingga orang juga bisa menjadi hamba uang, kendati Alkitab telah memperingatkan kita (1 Timotius 3:3; 2 Timotius 3:2; Ibrani 13:5). Juga Tuhan memperingatkan bahwa kita tidak dapat melayani dua majikan yaitu Tuhan atau

mamon (Matius 6:24; Lukas 16:9, 11, 13). Dari ayat-ayat ini tidak ada satupun

yang mengindikasikan bahwa Tuhan melarang atau membenci uang, karena ada juga banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang kehidupan dunia bisnis.

Dan pastilah ayat-ayat yang dibentangkan di dalam Alkitab banyak di antaranya berkaitan dengan pribadi Tuhan sendiri. Tuhan menunjukkan perhatian-Nya dalam usaha (bisnis) pertanian ketika Ia berjanji : “selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai”. Malah sebagian besar tulisan Musa dalam Perjanjian Lama terdiri atas perintah-perintah Tuhan mengenai usaha pertanian (Imamat 25: 3-4). Tuhan juga terlibat dalam bisnis real estate (tanah dan rumah). Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama merupakan perintah Tuhan secara garis besar mengenai cara mengadakan transaksi dalam bisnis real estate. (Imamat 25:10-25; Ulangan 19:14; 27:17).

Tidak! kita tidak boleh mengatakan, bahwa “bisnis itu kotor”. Bila ia menjadi kotor, itu adalah karena kesalahan manusia. Bukan oleh karena memang begitulah yang Ia kehendaki. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, menjaga kebersihan dan kesucian bisnis itu. Yang Tuhan kehendaki justru adalah, melaksanakan kegiatan itu dengan sepenuh hati kita, disemangati oleh ketaatan kepada-Nya, serta kesadaran yang penuh bahwa kita sedang mengelola harta milik Allah sendiri.4

Bukan hanya itu saja, namun Tuhan juga memperhatikan perkembangan sistem kredit dan perbankan (Keluaran 22:25); dalam urusan ukur mengukur dan timbang menimbang (Imamat 19:35-36); dalam perkembangan sistem peradilan (Keluaran 23:1-9); dan dalam program kesejahteraan sosial untuk menunjang rang-orang miskin (Imamat 19:9-10; Ulangan 24:17-22). Dari ayat-ayat ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan menaruh perhatian kepada hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dalam banyak aspek kehidupan umat-Nya.

Namun motif dan metode yang digunakan oleh Allah jelaslah berbeda dengan yang digunakan oleh orang-orang dunia. Di sinilah muncul dilema dalam diri

hamba Tuhan yang melakukan bisnis. Dilema dalam membuat keputusan, dilema dalam membuat pilihan, dan dilema dalam bertindak. Motif dan metode yang berbeda akan menimbulkan kesulitan dalam menyeimbangkan bisnis dan Alkitab, apabila si pelaku bisnis tidak mengerti kebenaran firman Allah. Dan perlu diingat bahwa otoritas Allah yang mengatur kegiatan bisnis dalam Alkitab hanya dapat berlaku bagi orang yang percaya pada-Nya.

Dalam dunia bisnis sekuler, standar moral menjadi suatu yang relatif bukan sesuatu yang mutlak seperti yang diajarkan oleh Alkitab. Alasan, dasar, dan fokus dari kebenaran berubah-ubah dan tolok ukurnya tidak permanen. Berbeda dengan etika Kristen yang berdasarkan pewahyuan Allah melalui Alkitab, yang bersifat menentukan, mutlak dan berdasarkan kehendak Allah yang memegang segala otoritas di dunia ini. Ia adalah Tuhan di atas segala tuan, yang berhak memberikan standar ukuran kebenaran, yang kepada-Nya semua manusia bertanggung-jawab.

Dalam mengambil keputusan etis orang memiliki berbagai pertimbangan. Secara sederhana, pertimbangan-pertimbangan tadi dapat dipetakan atau dibuat klasifikasinya. Pada bagian ini kita akan mengenali seluk beluk tiap pertimbangan (yang selanjutnya akan disebut “metode etika”),…Secara umum ada beberapa aliran metode etika yang terkenal:

1. Hedonisme = motif, sikap, atau tindakan yang diambil adalah berdasarkan “kesenangan” atau kenikmatan diri.
2. Egoisme = motif, sikap dan tindakan yang diambil adalah berdasarkan hasil yang menguntungkan dirinya sendiri.
3. Teleologi = motif, pertimbangan, dan tindakan yang diambil adalah diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai.
4. Utilitarian = salah satu metode etika teleologis yang berdasarkan kalkulasi hasil sedemikian sehingga yang paling bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
5. Kontrak sosial = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang berdasarkan pada kalkulasi untuk mencapai keadilan “fairness”.
6. Altruisme = motif, pertimbangan, atau tindakan etis yang diambil adalah dengan tujuan mendahulukan kepentingan orang lain.5

Namun, dari semua metode etika dalam dunia bisnis tersebut memiliki kelemahan masing-masing dalam menerapkannya, sehingga masih ada timbulnya konflik di dalam bisnis tersebut. Kelemahan yang ada seringkali muncul karena tidak adanya standar moral atau kebenaran yang mutlak. Dan apabila dikaitkan dengan pelayanan, maka bisnis tersebut akan mengganggu juga pelayanan. Konflik yang timbul di dalam pelayanan dapat juga menimbulkan perpecahan di dalam jemaat, dan yang lebih utama lagi adalah nama Tuhan tidak dimuliakan. Oleh sebab itulah dalam sistem etika secara umum (deontologis dan teleologis), etika Kristen mengacu kepada deontologis.

Sebaliknya, etika Kristen itu deontologis dalam arti bersikeras bahwa bahkan beberapa tindakan yang menghasilkan kegagalan itu tetap baik. Orang-orang Kristen percaya, misalnya, bahwa adalah lebih baik untuk mengasihi dan kehilangan daripada tidak mengasihi sama sekali. Orang-orang Kristen percaya bahwa salib bukan merupakan kegagalan hanya karena beberapa orang akan diselamatkan. Salib itu cukup bagi semua orang, walaupun hanya bermanfaat untuk mereka yang percaya. Etika Kristen bersikeras bahwa adalah baik untuk bekerja menentang kefanatikan dan rasisme, meskipun usaha itu mengalami kegagalan. Hal ini demikian karena tindakan-tindakan moral yang mencerminkan natur Allah itu baik, baik tindakan itu membawa hasil ataupun tidak. Kebaikan bagi orang Kristen tidak ditentukan oleh undian.6

Kemutlakkan dari Alkitab tidak dapat ditawar-tawar. Tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan apapun juga. Tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun juga. Dan tidak dipengaruhi oleh situasi apa pun juga. Kemutlakkan Alkitab menjadi ciri khas yang sangat penting bagi orang percaya, sebab berpusatkan kepada Tuhan. Dan bukan kepada diri sendiri.

Oleh sebab itu masalah terakhir yang dihadapi oleh hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis adalah masalah egoisme dan egosentris. Sebab kita adalah

manusia yang memiliki sikap egois di dalam diri kita, dan selama kita masih menjadi manusia dan hidup di dalam dunia ini maka sulit sekali untuk dapat melepaskan kecenderungan-kecenderungan sikap mementingkan diri sendiri di dalam bisnis kita. Sikap mementingkan diri sendiri seringkali timbul karena adanya persaingan dalam dunia bisnis. Dalam Yakobus 3:16, dikatakan bahwa kekacauan dan kejahatan timbul karena iri hati dan egoisme.

Bahwa di samping anugerah penyelamatan dan penebusan di dalam Yesus Kristus yang telah membaharui secara fundamental realitas kehidupan manusia, kita juga harus berbicara tentang kenyataan kuasa dosa yang masih ada di dalam kehidupan manusia. Bahwa manusia senantiasa ditarik oleh dua kekuatan. Pada satu pihak, ia ditarik oleh kuasa Penebus Kristus yang membuat hidupnya tertuju ke luar, kepada Allah, sesama, dan sekitarnya. Namun pada saat yang sama, ia pun ditarik oleh kuasa dosa yang membuat hidupnya hanya terarah kepada dirinya sendiri.7

Melihat segala tantangan yang dihadapi, maka seorang hamba Tuhan yang terlibat dalam bisnis harus memiliki tekad yang kuat, kesungguhan, dan kemauan untuk hidup berpusat kepada apa yang dikehendaki oleh Allah dalam firman-Nya. Apabila ada komitmen yang kuat, maka niscaya hamba Tuhan tersebut tetap eksis dalam pelayanan, bahkan lewat bisnisnya nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Orientasi akan berubah dan tetap hanya kepada Tuhan, dan tidak akan terpengaruh dengan kondisi dan situasi apa pun juga.

Tekad yang kuat juga adalah dalam menerapkan firman Tuhan dengan pemahaman yang benar dan tanpa kompromi dengan apa pun juga, maka Tuhan pasti memberkati usaha apa pun juga yang dijalani. Sehingga digenapilah apa yang Allah rencanakan dalam hidup kita, bagi masyarakat di sekitar kita, dan yang terutama bagi kemuliaan nama Tuhan.

BISNIS DAN PELAYANAN

Dalam menerapkan prinsip-prinsip Alkitab pada suatu usaha, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Yaitu, apa yang menjadi prioritas dalam bisnis itu? Apa yang dipercayai dalam bisnis itu? Apa tanggung jawab di dalamnya? Dan apa yang harus diterapkan dalam bisnis itu?. Apabila pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan benar dan tepat, maka suatu usaha menjadi hal yang benar dan baik di mata Tuhan, dan Tuhan pasti akan memberkatinya, supaya lewat berkat itu nama Tuhan dimuliakan.

Pertanyaan yang pertama muncul karena seringkali seorang Kristen yang melakukan bisnis terjepit di antara asas-asas Alkitabiah dan asas-asas duniawi dalam menjalankan bisnis. Pada satu pihak, tujuannya adalah untuk melayani, mematuhi, dan menyenangkan hati Tuhan, dan Tuhan mengatakan bahwa kita harus jujur dan adil dalam mengelola bisnis kita. Namun, kadangkala kita sering tergoda untuk menghalalkan segala macam cara demi keberhasilan bisnis itu. Jadi, hamba Tuhan yang memiliki usaha harus mengambil keputusan untuk selalu mengutamakan Tuhan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam Matius 22:37-39, berbicara tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Allah.

Apakah Anda mau menjadi murid Yesus dan mengikut Dia juga di dalam dan melebihi kegiatan-kegiatan ekonomi dan bisnis Anda? Kalau begitu, Anda juga harus memahami betul apa-apa saja resikonya. Anda mesti mengambil keputusan yang sungguh-sungguh otentik. Anda mesti memilih: Yesus atau Mamon. Tak mungkin kedua-duanya.8

Ada dua alasan penting untuk mengutamakan Allah dalam hidup dan bisnis kita. Pertama, Allah tidak puas menempati tempat kedua. Ia mau menjadi Tuhan atas segalanya. Dalam Keluaran 20:3, Allah tidak mau ada allah lain di hadapan-Nya, senada dengan Matius 6:24, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan. Dengan kata lain, tidak ada apa pun dalam hidup kita yang boleh mendahului Tuhan – bukan bisnis kita, bukan uang, bukan keluarga, bukan apa pun dalam dunia ini.

Alasan kedua untuk mengutamakan Allah dalam bisnis kita ada terdapat dalam Matius 6:33, ayat ini menunjukkan bahwa bila Tuhan, menempati kedudukan pertama dalam bisnis kita, maka segala hal yang dicari-cari oleh orang-orang dunia ini akan diberikan Tuhan kepada kita sebagai bonus, sesuai dengan hal yang terbaik bagi kita.

Pertanyaan kedua muncul karena seringkali manusia menganggap bahwa uang adalah segala-galanya, uang adalah jaminan hidup, dengan uang orang dapat membeli segalanya, dan anggapan-anggapan lain yang sama sekali bertentangan dengan firman Tuhan. Uang cenderung memberikan ketentraman palsu dalam hidup kita. Dalam salah satu pengajaran-Nya, Yesus menceritakan seorang kaya yang bodoh (Lukas 12:13-21) yang mengira bahwa uang adalah jaminan hidup. Ia bodoh karena tidak bersandar kepada Allah dan karena ia tidak menyadari bahwa kekayaan tidak dapat memberikan jaminan hidup di masa depan. Hanya Allah saja yang mempunyai kuasa atas hidup kita di masa sekarang dan yang akan datang.

Akhirnya Tuhan menunjukkan mengapa orang kaya ini bodoh, yaitu karena ia telah bersikap serakah dan mementingkan dirinya sendiri dengan kekayaannya. Ia berusaha untuk mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri dan bukan untuk kemuliaan Tuhan. Dalam Matius 6:19-21, dikatakanh di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Seringkali hati orang tertuju kepada bisnisnya, dan bukan lagi kepada Tuhan.

Pertanyaan yang selanjutnya muncul karena adanya anggapan yang salah mengenai tanggung jawab orang-orang Kristen dalam hal hartanya. Kepada siapakah kita bertanggung jawab dengan harta yang kita miliki? Tentunya kepada Allah. Kita bukanlah Owner (pemilik) tapi kita adalah manager (pengelola). Itulah sebabnya Ayub berkata “…Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan” (Ayub 1:21). Semakin kita menjadi manager yang bertanggung jawab, maka semakin banyak berkat yang Tuhan percayakan kepada kita.

Intinya ialah, bahwa Allah ialah tuan rumah, dan manusia adalah hamba-hamba yang dipasrahi tugas mengatur urusan rumah tangga. Seluruh kuasa ada pada tangan Allah, dan manusia bertanggung jawab penuh kepada-Nya. Ialah pemilik segala sesuatu, manusia tak memiliki apapun jua. Yang diberikan kepada manusia adalah kepercayaan untuk mengelola dan mengurus milik Allah itu, serta mempertanggungjawabkannya.9

Maka di bagian terakhir adalah bahwa segala yang kita terapkan tentunya adalah prinsip-prinsip yang sesuai dengan apa yang Allah kehendaki lewat firman-Nya. Mazmur 19:8-12, pelajari firman Allah dan terapkanlah. Matius 7:12, perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin diperlakukan sebagaimana yang Anda inginkan. Kalau Anda ingin diperlakukan adil, maka berbuatlah adil kepada semua orang. Berikanlah keuntungan terbaik untuk Allah (Amsal 3:9-10). Bersikap jujur dan tulus (Amsal 16:11; 21:6-7; Ulangan 25:15). Rajin (Amsal 10:4; 13:4). Terapkanlah kebenaran-kebenaran ini dalam hidup dan bisnis, maka kita akan melihat keberhasilan dan kesuksesan yang Tuhan sediakan untuk kita.
date
Pada Desember 1994, Alison diculik di luar rumah oleh dua orang yang memperkosa, menusuk dan akhirnya menebas tenggorokannya 16 kali untuk memastikan ia sudah mati. Tidak seorang pun bisa percaya bahwa siapa pun dengan luka parah seperti itu bisa hidup tapi, secara ajaib, dia melakukannya.

Cara di mana ia selamat, dengan kekuatan batin dan tekad, kurangnya kepahitan, ketenangan dan kerendahan hati menarik perhatian dari seluruh Afrika Selatan. Pada tahun 1995, dia dianugerahi penghargaan bergengsi Rotarian Paul Harris Award untuk 'Keberanian di atas normal'. Pada tahun yang sama ia menjadi penerima pertama penghargaan 'Perempuan Pemberani' dari majalah Femina. Dia juga terpilih sebagai Port Elizabeth's Citizen of the Year pada upacara yang berkilauan.

Alison telah berbicara di area pembicara profesional selama beberapa tahun. Tujuannya adalah untuk'membuat perubahan' adalah luar biasa ketika ia telah berbicara kepada ribuan orang yang mencakup perusahaan bisnis besar, perempuan dan kelompok-kelompok sosial, serta beberapa sekolah. Dia telah dibahas khalayak internasional di lebih dari 20 negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Eropa, Asia dan Afrika. (sumber: http://www.alison.co.za).

Bertemu Alison Botha. Pertama kali membaca tentang dia di buku Andrew Matthews : Kebahagiaan dalam Masa Sulit. Hati saya sakit ketika saya membaca pengalamannya. Benar-benar buruk. Hal terburuk yang pernah bisa dibayangkan terjadi padanya. Ketika dia berumur 27, dua pria menculiknya, diperkosa, dan brutal menyakitinya. Dia hampir mati. Tetapi Tuhan punya rencana lain untuknya. Ia masih hidup. Dia bertemu dengan seorang mahasiswa dokter hewan yang menyelamatkan hidupnya. Dan yang membuatnya terjadi dalam kehidupan ini. Dia menemukan pasangan jiwa, menikah pada tahun 1997 (3 tahun setelah peristiwa tragis). Dan sekarang dia bepergian di seluruh dunia, memberikan kesaksian perjalanan dalam menghadapi penderitaan. I Have Life: Alison's Journey seperti diceritakan kepada Marianne Thamm adalah judul bukunya. Buku yang mengilhami dunia. Mengilhami semua orang yang membaca kisahnya.

Yah, hidup ini benar-benar tidak terduga. Anda tidak mungkin bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Satu saat Alison adalah seorang broker asuransi dengan bisnis Port Elizabeth di Afrika Selatan, kemudian beberapa menit setelah itu, semuanya telah berubah secara drastis. Mimpi buruk yang terburuk yang pernah terjadi pada hidupnya. Tapi kemudian ia bisa berdiri sekali lagi dan membuat perbedaan.

Salut kepada Alison! Hidup tidak selalu mudah. Tapi pemenangnya akan berjuang sampai akhir. Tidak peduli betapa buruknya keadaan. Dan entah bagaimana, aku menemukan bahwa aku malu dengan keluhanku. Setelah membaca perjuangannya dalam hidup ini, sungguh, keluhan saya bukan apa-apa dibandingkan dengan miliknya. Dan saya ingin memiliki sikap seperti itu dalam hidup ini. Aku dapat melihat kasih karunia Tuhan dalam kehidupan Alison. TanganNya itu yang memungkinkan dia untuk melakukannya. Tanpa Dia, saya pikir tidak mungkin untuk menikmati apa yang dia sekarang alami. Tuhan telah begitu baik kepadanya.

Terima kasih kepada Alison atas cerita inspirasionalnya. Dan untuk semua orang di luar sana, Anda dapat membuat perbedaan. Seperti apa yang dikatakannya di situs web: "Tidak peduli situasi, Anda selalu mengontrol sikap, keyakinan Anda dan pilihan-pilihan yang Anda buat .."

Hari ini adalah Hari Perempuan. Saya tidak menyadari hal itu sampai kasir supermarket di apartemen kami bilang begitu. Meskipun bunga, hadiah, hadiah romantis yang telah mengalir di sini di Ho Chi Minh City, saya telah belajar pelajaran lain dari Alison. Seorang wanita yang sangat berani menginspirasi kehidupan banyak orang. Bukan saja ia dapat berdiri di kakinya, ia juga melawan para pemerkosa-membawa mereka ke pengadilan dan menang. Mereka akhirnya penjara seumur hidup. Dan untuk Alison? Dia telah memenangkan pertempuran hidupnya. Dia seorang wanita luar biasa. Terima kasih untuk berbagi hidup Anda dan kisah inspirasional dunia, Alison!

Yang terakhir, dia memeberikan kutipan indah : Hidup adalah indah. Hidup ini patut diperjuangkan. Bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan dengan itu.

Jadi, sudahkan kau temukan keindahan di matamu? Masih bisakah melihat keindahan di tengah-tengah badai kehidupan? Mudah-mudahan, hari ini kita dapat belajar sesuatu dari Alison.
date

Kenalan yah teman-teman

Foto saya
Palu, Sulawesi-Tengah, Indonesia
Keingintahuan akan pengetahuan